Intisari-Online.com - Tari tampak asyik curhat kepada Ayu, karibnya. Ia bingung memikirkan kado di Hari Ibu buat mamanya.
Semua pilihan Ayu dia anggap biasa saja. “Kalau begitu, dikado tempe saja,” sahut ayu.
“Tempe itu banyak manfaatnya lho buat perempuan. Nyokap lo pasti surprised.”
(Baca juga: Membanggakan! Tempe Penelitian dari Siswa SMA di Sumatera Utara Ini Dibawa ke Stasiun Ruang Angkasa)
Ibu mana yang tak terkejut dihadiahi tempe oleh anaknya di Hari Ibu? Namun, lebih dari itu, kado pilihan Tari mengingatkan kembali betapa tempe memberi banyak manfaat.
Makanan asli Indonesia, yang disebut-sebut dalam Serat Centini dan buku History of Java karangan Stanford Raffles, itu bukan lagi santapan orang pinggiran.
Badan Kesehatan Dunia WHO bahkan mengakuinya sebagai makanan berkhasiat yang dapat mencegah dan mengatasi berbagai penyakit.
WHO berbicara begitu setelah hasil penelitian tentang senyawa pembentuk tempe di sejumlah negara maju, seperti Jepang, AS, Inggris, dan Jerman, berbuah positif.
Tak heran, berbagai buku resep tentang cara mengolah tempe kini bermunculan di negara-negara kaya itu.
Penganan diet
Sebelumnya, perlu diluruskan bahwa tempe yang dimaksud di sini adalah tempe hasil fermentasi kedelai dengan inokulum Rhizopus sp. yang berwarna putih kapas.
(Baca juga: 5 Fakta Vaksin Ini akan Memberi Tahu Kita bahwa Vaksin Tak Sekadar Memberi Kekabalan pada Tubuh Manusia)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR