Intisari-Online.com - Bekerja keras tak ada salahnya. Yang salah adalah ketika kita lupa bahwa tubuh juga ada batasnya.
Dilaporkan CNN Money pada Rabu (4/10) kemarin, seorang wartawan televisi di Jepang meninggal dunia setelah lembur selama 159 jam.
(Baca juga: Benarkah Lembur Bisa Menghasilkan Lebih Banyak Uang?)
Ia meninggal karena mengalami gagal jantung yang disebabkan bekerja dalam durasi yang begitu lama.
Menurut laporan itu, Miwa Sado telah bekerja lembur selama 159 jam selama sebulan sebelum akhirnya meninggal dunia.
Peristiwa sebenarnya terjadi pada tahun 2013 silam, namun baru terungkap ke publik pada pekan ini.
Pihak NHK sendiri menyatakan menanggapi kematian karyawannya dengan sangat serius dan berjanji bakal mengubah cara kerja para reporternya.
Kita tahu, Jepang dikenal karena budaya kerjanya yang sangat keras.
Selama bertahun-tahun, Jepang telah menanggulangi dampak kelelahan bekerja terhadap kesehatan para karyawan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh pemerintah Jepang pada tahun 2016 lalu menemukan fakta mencengangkan, yakni 1 dari 5 karyawan di Jepang berisiko meninggal dunia karena kelelahan bekerja.
(Baca juga: Lucu, Robot Anjing Asal Jepang Ini Bisa Mengendus Kaki yang Bau Bahkan Bisa Pingsan Jika Baunya Terlalu Tajam)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR