Intisari-Online.com – Kesedihan karena kehilangan seseorang yang kita sayangi bisa membuat orang melakukan hal-hal aneh. Tidak terkecuali oleh hewan.
Contohnya kasus yang dipublikasikan secara online di jurnal Primates pada 20 September lalu.
Baru-baru ini, di taman margasatawa Parco Faunistico di Piano dell’Abatino di Italia, seekor ibu kera Tonkean bernama Evalyne telah kehilangan bayinya yang masih berusia 5 hari.
Karena kematian putrinya itu, Evalyne tidak makan dan sering mengamuk.
Ia juga terkadang menjerit ketika melihat bayangannya.
Dia tidak dapat dipisahkan dari tubuh putrinya.
Walau delapan hari setelah sang bayi meninggal, tubuh mayat bayi itu mulai menjadi mumi dan kering.
Namun Evelyn malah melakukan hal aneh. Ia kadang menempelkan jari atau lidah si mayat bayi ke tubuhnya, seolah-olah bayinya mulai menyusu.
Atau terus merawatnya setiap saat dan membawanya di satu tangan.
“Kami semua tidak tahu mengapa ibu kera itu terus membawa anaknya,” kata Bernard Thierry, salah seorang penulis studi dilansir dari livescience.com.
“Perawatan ibu kera terhadap mayat bayinya adalah respons yang paling sering didokumentasikan terhadap kematian monyet atau kera di lingkungan alami dan penangkaran.”
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR