Intisari-Online.com - Pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi yang diyakini oleh militer AS telah tewas 11 bulan lalu akibat serangan udara di Mosul, Irak, membuat kejutan melalui rekaman video berdurasi 47 menit.
Meskipun militer dan intelijen AS selama 11 bulan terakhir meyakini bahwa Baghdadi telah tewas para pejuang suku Kurdi yang merupakan pasukan gerilya dukungan AS dalam peperangan melawan ISIS, justru selalu menekankan Baghdadi masih hidup.
Pasukan Kurdi yang paham betul wilayah perbatasan Irak-Turki, yakin Baghdadi setelah lolos dari serbuan pasukan gabungan AS di Mosul saat ini sedang bersembunyi di lembah Sungai Eufrat.
Awalnya militer AS tidak mempercayai informasi dari para pejuang Kurdi yang mengklaim Baghdadi masih hidup dan menganggap informasi itu sebagai upaya perang urat syaraf yang sedang dilancarkan kelompok ISIS.
Tapi kemunculan Baghdadi melalui rekaman video dalam kondisi segar bugar dan materi yang dibahasnya menyinggung konflik AS-Korea Utara yang perkembangannya makin memanas, membuat militer serta intelijen AS langsung gempar.
Dalam doktrin tempur militer dan intelijen AS, jika dalam misi tempurnya berhasil menghancurkan sasaran atau membunuh targetnya, memang harus ada bukti otentik.
Misalnya melalui laporan berupa foto-foto satelit atau rekaman video.
Bukti mengenai terbunuhnya Baghdadi hingga saat ini belum ada sama sekali sehingga keberhasilan misi tempur AS untuk menghabisi nyawa Baghdadi bisa dikatakan masih meragukan atau malah gagal sama sekali.
Oleh karena itu militer dan intelijen AS juga mengalami kesulitan untuk menilai bahwa pemunculan Baghdadi melalui rekaman video asli atau rekayasa.
Para kombatan (petarung) ISIS dipastikan meyakini jika kemunculan Baghdadi melalui rekaman video merupakan bukti bahwa pemimpin tertingginya masih hidup.
Dengan demikian mereka kembali memiliki semangat bertempur setelah di berbagai medan perang seperti Irak dan Suriah, pasukan ISIS mengalami kekalahan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR