Penulis
Intisari-Online.com - Komedian Pretty Asmara meninggal dunia pada Minggu (4/11/2018) setelah dirawat di RS Pengayoman, Jakarta Timur.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian Pretty Asmara. Namun sebelumnya pada bulan September 2018 lalu, Pretty juga pernah dirawat di rumah sakit Pondok Bambu.
Ia menjadi tahanan di Rutan Pondok Bambu sejak Maret 2018 terkait kasus narkoba yang menjeratnya.
Selama di dalam penjara, berat badan Pretty Asmara turun drastis dan ia mengaku tak cocok dengan makanan yang disajikan dalam penjara.
Hal itu membuatnya sakit gangguan lambung dan terjadi pembengkakan pada hatinya serta ia pun harus menjalani transfusi darah.
Gangguan lambung bisa dibagi secara sederhana menjadi gangguan lambung organik dan gangguan lambung fungsional.
Dikatakan gangguan lambung organik ketika ditemukan adanya masalah lambung yang dikaitkan dengan adanya kerusakan organik anatomis pada pasien yang mengalami masalah lambung tersebut.
Paling terkenal dalam kategori ini adalah Peptic Ulcer atau Ulkus Lambung.
Baca Juga : Kota Padang Dilanda Banjir Terparah Selama 40 Tahun, Waspadai 5 Penyakit Ini yang Marak Saat Banjir!
Ulkus atau luka di lambung ditangani dengan pemeriksaan endoskopi yang biasanya dilakukan jika keluhan lambung tidak hilang dalam dua minggu dengan pengobatan standar empiris yang biasanya diberikan berdasarkan gejala.
Peradangan pada lambung atau gastritis juga sering dikaitkan dengan masalah lambung pada pasien.
Belakangan keluhan panas di dada (heart burn) dikaitkan dengan adanya gangguan refluks di lambung sampai ke kerongkongan atau dikenal dengan istilah Gastro-Esophageal Reflux Disorder (GERD).
Di berbagai penelitian yang telah dilakukan, gangguan lambung yang paling banyak adalah gangguan lambung fungsional.
Baca Juga : Setelah Operasi, Pria Pemilik 'Wajah Singa' Ini Bikin Pangling Orang Akan Penampilan Barunya
Gejala dispepsia yang paling sering dikeluhkan adalah rasa begah setelah makan, cepat kenyang, nyeri epigastrium/ulu hati dan rasa terbakar di epigastrium.
Secara statistik, prevalensi gangguan dispepsia fungsional pada orang dewasa dari berbagai penelitian terbaru berkisar 5-25 persen.
Sayangnya, dari pasien yang mengalami gangguan dispepsia fungsional, hanya sekitar 25 persen yang berobat.
Rata-rata kunjungan ke pelayanan primer pasien dispepsia fungsional adalah sekitar 4-5 persen dari populasi pasien berobat.
Kasus dispepsia fungsional cukup erat kaitannya dengan maslaah psikomatik yang bisa dialami pasien sebagai salah satu tanda gejala gangguan cemas atau karena efek psikologis dari mengalami masalah dispepsia yang panjang.
Jenis sakit lambung lainnya meliputi gastritis (peradangan pada lapisan lambung), maag, asam lambung, dan lainnya.
Dilansir dari heatlhline, berikut ini adalah makanan yang membantu mengurangi gejala sakit lambung, seperti asam lambung dan GERD:
1. Sayuran
Sayuran secara alami rendah lemak dan gula yang membantu mengurangi asam lambung.
Pilihan yang baik, termasusk kacang hijau, brokoli, asparagus, kembang kol, sayuran hijau, kentang, dan mentimun.
Baca Juga : Lebih Berbahaya dari Obesitas, Orang yang Kesepian 50 Persen Berisiko 'Mati Muda', Kok Bisa?
2. Jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflmasi alami, dan merupakan perawatan alami untuk sakit maag dan masalah pencernaan lainnya.
3. Oatmeal
Oatmeal adalah sumber serat yang sangat baik. Oatmeal dapat menyerap asam lambung dan mengurangi gejala lambung.
4. Buah nonkaktus
Buah nonkaktus, termasuk buah melon, pisang, apel, dan pir cenderung kurang memicu gejala lambung daripada buah-buahan asam.
5. Daging tanpa lemak
Daging tanpa lemak, seperti ayam, kalkun, ikan dan makanan laut rendah lemak akan mengurangi gejala asam lambung.
6. Putih telur
Putih telur adalah adalah pilihan bagus untuk sakit lambung. Namun, kuning telur yang tinggi lemak dapat memicu gejala lambung.
7. Lemak sehat
Sumber lemak sehat termasuk alpukat, walnut, minyak zaitun, minyak wijen, dan minyak bunga matahari juga pilihan baik untuk sakit lambung.
Baca Juga : Jangan Biasakan Tidur dengan Kipas Agin Menyala Semalaman, Berbahaya Bagi Kesehatan!