Find Us On Social Media :

Heboh Sekolah Swasta di Batam yang Sediakan Ruang Penjara Untuk Siswanya

By intisari-online, Rabu, 12 September 2018 | 20:15 WIB

Setelah itu, RS dijebloskan ke "penjara" di sekolah dan kembali menerima tindak kekerasan.

Baca Juga : Sedikit Belajar Matematika dan Sains, Beginilah Fakta Pendidikan di Sekolah-sekolah Israel

"Pada 8 September 2018 yang lalu, RS mendapatkan hukuman fisik, disuruh berjalan jongkok di perkarangan sekolah yang beraspal dalam kondisi tangan masih diborgol dan disaksikan teman-temannya yang lain," ujar Retno.

Kejadian tersebut disebarkan oleh oknum pelaku melalui media sosial dan aplikasi pesan instan kepada sanak keluarga korban.

Perundungan tersebut membuat RS mengalami trauma berat sehingga ia membutuhkan penanganan medis dan psikis.

Retno mengatakan, proses belajar di sekolah tersebut juga tidak maksimal karena lebih banyak menerapkan pelatihan ala militer.

"Menurut informasi yang diterima, proses belajar mengajar tidak berjalan sebagaimana mestinya karena kurang porsi jam belajar dengan guru lainnya. Siswa tidak fokus belajar, tapi fokus latihan semimiliter," ujar Retno.

"Siswa-siswa diajarkan menembak dengan senapan angin. Selain itu juga mengemudikan mobil dalmas milik sekolah," lanjut dia.

Atas ditemukannya kasus ini, KPAI berencana menempuh jalur hukum agar kasus serupa tidak terulang. ( Devina Halim/Kompas)

Baca Juga : 9 Penyakit Paling Sering Menular di Sekolah dan Cara Pencegahannya