Find Us On Social Media :

Bikin Jokowi Terpesona, Ini Rahasia Kebersihan Sungai Cheonggyecheon, Seoul yang dulu Kotor seperti Ciliwung

By Intisari Online, Rabu, 12 September 2018 | 18:30 WIB

Pada awal abad ke-20, Kota Seoul berkembang dan pembangunan terjadi berlangsung di segala hal.

Baca Juga : Model Victoria's Secret Winnie Harlow Idap Vitiligo, Ini Penyebab dan Komplikasi dari Penyakit Ini

Namun pembangunan ini juga menyebabkan rusaknya ekosistem Sungai Cheonggyecheon.

Pinggiran sungai berubah menjadi perkampungan kumuh. Aliran sungai bahkan dimanfaatkan warga setempat sebagai tempat pembuangan akhir.

Hal ini membuat Sungai Cheonggyecheon semakin tercemar. Air yang mengalir mengeluarkan bau tak sedap.

"Kemudian untuk menutupnya, dibangunlah jalan bebas hambatan di atasnya pada 1950-an," ujar Kee Yeon Hwang, salah satu inisiator proyek pembangunan Sungai Cheonggyecheon, seperti dikutip dari Grist.org.

Pada 1976 pemerintah setempat kembali membangun jalan layang 4 lajur tepat di atas aliran sungai.

Hwang mengatakan, jalan ini merupakan simbol keberhasilan industrialisasi dan modernisasi Korea. Namun pembangunan jalan ini malah memberikan masalah baru bagi penduduk kota. Masalah klasik perkotaan seperti polusi, panas, dan kekurangan lahan hijau melanda warga Seoul.

Menurut laporan European Centre for River Restoration, Sungai Cheonggyecheon mengalami degradasi parah. Kualitas perairannya sangat buruk.

Pada Juli 2003, atas beberapa saran, wali kota Seoul Lee Myung-bak, kemudian memiliki inisiatif untuk mengembalikan fungsi sungai sekaligus menambah ruang pubilk.

Baca Juga : Viral Situs Cek Rekening untuk Perangi Tindak Kejahatan Online, Inilah Penjelasan CekRekening.id

Pemerintah kemudian membentuk Badan Pemulihan Sungai Cheonggyecheon yang berfokus pada riset, pengembangan, dan perencanaan.