Find Us On Social Media :

4 Gunung Populer di Jawa Terbakar Sejak Awal September, Ini Fakta-faktanya!

By Masrurroh Ummu Kulsum, Rabu, 12 September 2018 | 21:15 WIB

Intisari-Online.com – Sejak awal September ini, kebakaran melanda gunung-gunung terkenal di Pulau Jawa.

Gunung-gunung yang terletak di Jawa Timur dan Jawa Tengah ini adalah gunung favorit tujuan wisata juga favorit para pendaki.

Adalah Gunung Bromo, Gunung Lawu, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro yang mengalami kebakaran.

Berikut Intisari merangkum fakta-fata seputar kebakaran yang terjadi di gunung-gunung tersebut dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga : 5 Fakta Gunung Everest, Gunung yang Sebenarnya Bukan Tertinggi di Dunia

1. Kebakaran sabana Gunung Bromo

Pada awal September ini kita disambut dengan berita duka terbakarnya 65 hektar sabana Gunung bromo yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Sabana atau padang rumput seluas 65 hektar yang berada di Blok Plentongan, Resort Tengger Laut Pasir, menghitam karena terbakar.

Kebakaran tersebut diduga akibat ulah warga mengingat titik kebakaran berada di lokasi yang jarang dijamah wisatawan, yakni di Blok Plentongan.

Seperti keterangan yang diberikan oleh Kepala TNBTS, John Kenndie, Senin (3/9/2018) dikutip dari kompas.com.

"Awalnya api Daerah Plentongan. Sudah pasti bukan dari wisatawan karena bukan untuk tempat pengunjung. Diduga ini kemungkinan masyarakat sekitar kawasan yang mencari kayu bakar, mencari tanaman obat-obatan," ujarnya.

Kebakaran bahkan merambah Bukit Teletubbies yang sangat ikonik di Gunung Bromo.

2. Kebakaran di lereng Gunung Lawu

Kebakaran juga kembali melanda kawasan hutan di lereng Gunung Lawu hingga membuat pendakian gunung tersebut ditutup sementara.

"Pada hari Senin (10/9/2018) resmi ditutup dan belum diketahui akan diberlakukan sampai kapan, karena kebakaran yang masih terjadi di beberapa titik," kata Budi, salah satu relawan Anak Gunung Lawu dikutip dari kompas.com.

Titik api terdeteksi masih ada di area Jogorogo dan Jalur Cetho.

Semenjak Agustus lalu, kebakaran memang telah melanda gunung yang terletak di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini dengan perkiraan luas area yang terbakar sekitar 3.118 meter persegi.

Baca Juga : Inilah Warung Makan Tertinggi di Indonesia, Berjarak 115 Meter dari Puncak Gunung Lawu

3. Kebakaran di lereng Gunung Sindoro

Pada Minggu (9/9/2018) lereng Gunung Sindoro yang terletak di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo juga terbakar.

Menurut Herman, Kepala Urusan Komunikasi Perum Perhutani KPH Kedu Utara, pendakian ke gunung ini pun juga ditutup sementara sebagai langkah antisipasi.

"Vegetasi yang terbakar berupa rumput alang-alang (ilalang). Kami belum bisa memastikan luas lahan yang terbakar," kata Herman saat dihubungi kompas.com, Minggu (9/9/2018).

Titik api awalnya terpantau di petak 7B area Perhutani wilayah Resor Pemangku Hutan (RPH) Kwadungan masuk Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Lalu, kebakaran kemudian meluas ke wilayah RPH Sigedang BKPH Wonosobo

Upaya pemadaman terhambat akibat medan yang terjal serta musim kemarau yang masih berlangsung membuat rumput ilalang mudah terbakar.

4. Kebakaran di lereng Gunung Sumbing

Pantauan hingga selasa (11/9/2018), titik api masih terlihat di petak 20 kawasan lerang Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah.

Menurut Pelaksan Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, kebakaran sudah terjadi sejak Senin (10/9/2018), di petak 20 Resor Pemangku Hutan (RPH) Kecepit, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Kesatuan Pemangku Hutan Kedu Utara.

Akibatnya, seluruh jalur pendakian ke Gunung Sumbing ditutup untuk sementara.

Sama halnya dengan jondisi Gunung Sindoro, medan yang sulit serta keterbatasan alat menghambat upaya pemadaman di Gunung Sumbing.

Baca Juga : Saat Orang-orang Yahudi Pinjamkan Sinagoge kepada Muslim untuk Beribadah Setelah Masjid Mereka Terbakar