Find Us On Social Media :

Pernah Pakai Dolar untuk Tisu Toilet, Mantan Negara Kaya Ini Kini Sengsara karena Penduduknya Gemar Foya-foya

By Adrie Saputra, Rabu, 12 September 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com - Banyak negara yang dulu berjaya namun kini sengsara, salah satunya adalah Nauru.

Nauru adalah sebuah negara pulau kecil di Samudra Pasifik dengan luas hanya 21 kilometer persegi.

Ini adalah negara terkecil di Pasifik Selatan dan negara terkecil ketiga berdasarkan wilayah di dunia.

Nauru awalnya dihuni oleh orang-orang Mikronesia dan Polinesia selama setidaknya 3.000 tahun, yang terisolasi kecuali dari pelaut atau narapidana yang melarikan diri, sampai akhir abad ke-19 ketika dianeksasi dan diklaim sebagai koloni oleh Kekaisaran Jerman.

Baca Juga : Enaknya Jadi Pekerja di 6 Negara ini, Waktu Istirahatnya Terpanjang di Dunia

Bangsa Eropa segera menemukan deposit fosfat dan pulau kecil itu menjadi tambang terbuka, dieksploitasi oleh kekuatan kolonial asing.

Setelah memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1968, penambangan diintensifkan sampai sebagian besar fosfat telah dilucuti.

Dalam proses penambangan fosfat untuk menyuburkan ladang di tempat yang jauh, negara telah membuat banyak lokasi menjadi rusak.

Hari ini, pulau ini adalah gurun tandus dengan puncak batu kapur bergerigi yang menutupi 80% pulau.

Baca Juga : Tobatnya Seorang Gangster, Kini Rutin Sedekah 700 Mie Gratis ke Orang Miskin

Nauru menghasilkan miliaran dolar dari fosfat, yang digunakan dalam produksi pupuk.

Penduduk dibayar untuk melakukan pekerjaan panas dan kotor menggali fosfat dari antara fosil terumbu karang.

Mereka menjadi punya banyak uang, membeli tiket untuk membawa mereka pada perjalanan belanja ke Hawaii, Guam dan Singapura.