Find Us On Social Media :

Pria Ini Minum Darah Kelelawar dan Urinnya Sendiri Demi Bertahan Hidup Selama 9 Hari di Gurun

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 12 September 2018 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com- Mauro Prosperi, seorang polisi Italia yang saat itu berusia 39 tahun sedang mengikuti Maraton des Sables (Maraton of the Sands) 1994 di Gurun Sahara, Maroko.

Namun pada petengahan jalan tiba-tiba badai pasir menyerang dan membuatnya kehilangan arah.

Setelah itu, Mauro berlari dan berjalan sekitar tiga ratus kilometer ke arah yang salah.

Dia memiliki kompas tetapi tidak ada titik referensi yang mencerahkan.

Baca Juga : 76 Hari Terkatung-katung di Atlantik Seorang Diri, Kepribadian Callahan Terpecah Dua

"Saya tidak panik, saya hanya putus asa."

"Saya berhenti dan membalikkan punggung saya ke angin, lalu menutupi wajah saya dengan syal pasir khusus dan kacamata."

Saya akhirnya menemukan balok kayu untuk menghadang angin, tetapi saya harus terus bergerak agar tidak terkubur pasir."

Badai pasir itu berlangsung delapan jam.

Baca Juga : Polisi Dikabarkan Akan Razia Besar-besaran Sebulan ke Depan, Ini Penjelasan Resmi Polri

Mauro langsung mencoba bertahan hidup dan hal pertama yang dia lakukan adalah buang air kecil ke botol air.

Dia tahu bahwa buang air kecil pertama ini akan menjadi yang paling jelas dan paling bisa diminum jika dia tidak menemukan pasokan air bersih.

Mauro cukup tahu tentang bertahan hidup di gurun.