Find Us On Social Media :

Lama Keluar dari OPEC, Apakah Bisa Sebabkan Ekonomi Indonesia Melemah?

By Adrie Saputra, Selasa, 11 September 2018 | 19:30 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjelaskan, langkah pembekuan diambil menyusul keputusan sidang untuk memotong produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari (bph), di luar kondensat.

Baca Juga : Kemenangan Ginting berkat Minyak Urut Karo Milik Ibunya, Apa Khasiat yang Terkandung di dalamnya?

Sidang juga meminta Indonesia untuk memotong sekitar 5 persen dari produksinya, atau sekitar 37.000 bph.

"Padahal kebutuhan penerimaan negara masih besar dan pada RAPBN 2017 disepakati produksi minyak di 2017 turun sebesar 5.000 bph dibandingkan 2016," kata Jonan melalui keterangan resmi, Kamis (1/12/2016).

Dengan demikian, pemotongan yang bisa diterima Indonesa adalah sebesar 5.000 bph.

Jonan menambahkan, sebagai negara net importir minyak, pemotongan kapasitas produksi ini tidak menguntungkan bagi Indonesia, karena harga minyak secara teoritis akan naik. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Keputusan Indonesia Keluar dari OPEC, Ini Kata Jokowi"