Find Us On Social Media :

Lama Keluar dari OPEC, Apakah Bisa Sebabkan Ekonomi Indonesia Melemah?

By Adrie Saputra, Selasa, 11 September 2018 | 19:30 WIB

Intisari-Online.com - Indonesia pernah bergabung dengan OPEC, namun belum lama bergabung dengan organisasi tersebut Indonesia memutuskan untuk keluar.

Apakah ekonomi Indonesia akan terpengaruh karena keluar dari OPEC?

Seperti yang kita ketahui, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) adalah organisasi antar pemerintah dari 15 negara yang didirikan pada 1960 di Baghdad oleh lima anggota pertama (Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela).

Sejak 1965, organisasi ini berkantor pusat di Wina, Austria.

Pada 2018, 15 negara menyumbang sekitar 44 persen produksi minyak global dan 81,5 persen dari cadangan minyak dunia.

Dan ini "terbukti" memberi OPEC pengaruh besar pada harga minyak global yang sebelumnya ditentukan oleh kelompok yang didominasi Amerika yang disebut sebagai kelompok "Seven Sisters" dari perusahaan minyak multinasional.

Baca Juga : Sama-sama Berlimpah Minyak, Dinar Kuwait Jadi Uang Terkuat di Dunia, Bolivar Venezuela Malah Tidak Laku, Kok Bisa?

Misi organisasi adalah untuk mengoordinasikan dan menyatukan kebijakan perminyakan negara-negara anggotanya dan memastikan stabilisasi pasar minyak.

Selain itu untuk mengamankan pasokan minyak yang efisien, ekonomi dan reguler kepada konsumen, penghasilan tetap bagi para produsen, dan pengembalian yang adil atas modal bagi mereka yang berinvestasi dalam industri perminyakan.

Organisasi ini juga merupakan penyedia informasi penting tentang pasar minyak internasional.

Anggota OPEC saat ini adalah: Aljazair, Angola, Ekuador, Guinea Khatulistiwa, Gabon, Iran, Irak, Kuwait, Libia, Nigeria, Qatar, Republik Kongo, Arab Saudi (pemimpin de facto), Uni Emirat Arab, dan Venezuela.

Sementara Indonesia adalah mantan anggota. 

Baca Juga : Riset Terbaru Mengatakan, Minyak Zaitun Dapat Meningkatkan Performa Seksual di Atas Ranjang