Find Us On Social Media :

Benarkah Bunuh Diri Bisa Dicegah dengan Mengenali Tanda-tandanya? Nyatanya Tak Sesederhana Itu

By Intisari Online, Selasa, 11 September 2018 | 17:15 WIB

Bagi keluarga mereka, tanda-tanda peringatan itu adalah fakta kehidupan sehari-hari, bukan hal yang benar-benar baru.

Hanya ada empat dari 17 kasus bunuh yang memunculkan tanda-tanda yang benar-benar baru. Tapi sulit untuk diteliti lebih lanjut karena tertutup oleh depresi.

Tiga dari empat orang itu bunuh diri saat sedang berada dalam penyelidikan kasus kriminal, sementara yang satu karena kehilangan pekerjaan.

Lepas dari itu semua, Rajeev masih percaya bahwa sebagian besar kasus bunuh diri masih bisa dicegah.

Baca Juga : Pensiun di 2019, Liliyana Natsir Ungkap Momen Terindah dan Paling Mengesalkan Sepanjang Kariernya

Tapi hal itu membutuhkan upaya lebih dari sekadar depresi, penyakit mental, dan faktor-faktor risiko lain yang banyak diketahui orang.

Yang dibutuhkan, tambah Rajeev, adalah program berkualitas tinggi untuk orang-orang dengan masalah kesehatan mental, juga layanan pendukung untuk keluarga yang berjuang dengan depresi.

Rajeev juga berpesan untuk jangan pernah menyalahkan keluarga ketika ada anggotanya yang bunuh diri.

“Mereka tidak bisa disalahkan,” tutup Rajeev.