Find Us On Social Media :

Melakukan Pertemuan Sambil Berenang, Cara Konyol Mantan Presiden China Memperlakukan PM Uni Soviet

By Afif Khoirul M, Selasa, 11 September 2018 | 20:00 WIB

Intisari-online.com - Mao Zedong pendiri Republik Rakyat China dikenal sebagai salah satu diktator yang memiliki catatan sejarah suram.

Diperkirakan sejak rezimnya berkuasa, ia bertanggung jawab atas kematian 70 juta orang melalui kerja paksa, eksekusi hingga pembersihan kelompok.

Selain itu sosoknya juga cukup kontroversial, dalam suatu kesempatan ada secuil kisah unik ketika ia membalas perlakukan Uni Soviet terhadap dirinya.

Kisahnya bermula pada tahun 1949, ketika kunjungannya pertama kali ke Moskow untuk memperingati 70 tahun Stalin, Mao berharap diperlakukan dengan baik di sana.

Baca Juga : Jet Tempur Rusia Generasi Terbaru akan Dibekali Teknologi 'Pembunuh' F-22 dan F-35

Namun, pada kenyataanya ia diperlakukan dengan cukup buruk, di mana ia hanya melakukan pertemuan singkat dengan Stalin, dan diberikan tempat menginap tidak layak bagi pemimpin negara.

Mao diberikan penginapan yang lokasinya terpencil di luar kota Moskow dengan fasilitas rekreasi satu-satunya adalah meja tenis rusak.

Untuk itulah Mao merasa dilecehkan dan berniat membalas Uni Soviet saat mereka melakukan kunjungan ke Tiongkok.

Lalu, pada tahun 1958 Perdana Menteri Uni Soviet Khrushchev melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok.

Baca Juga : Jet Tempur Rusia Generasi Terbaru akan Dibekali Teknologi 'Pembunuh' F-22 dan F-35

Pada kunjungan tersebut, Khrushchev berharap diperlakukan dengan baik di sana, namun pada kenyataannya sungguh berbeda.

Sampai di bandara Khrushchev bahkan tidak disambut, diberi karpet merah, atupun penjagaan.

Parahnya lagi Khrushchev diberi penginapan di sebuah hotel tua tanpa AC dan saat pertemuan Mao juga merokok, seuatu yang sangat dibenci oleh Khrushchev.