Find Us On Social Media :

Hebat! Insinyur Ini Buat Robot yang Bisa Temukan Kebocoran di Pipa Air, Bagaimana Cara Kerjanya?

By Mentari DP, Rabu, 12 September 2018 | 13:30 WIB

Intisari-Online.com – Ketika You Wu tumbuh besar di China, para pejabat pernah mematikan air untuk komunitasnya selama setengah hari setiap minggu.

Alasannya demi keselamatan bersama.

Dari pengalaman pribadi itulah yang membuat Wu menaruh minat pada kelangkaan air.

Ketika ia pindah ke Amerika Serikat 10 tahun yang lalu, Wu mempelajari lebih dalam soal air. Hasilnya sungguh luar biasa.

Baca Juga : Serangan 9/11: Gedung Putih Selamat Berkat Aksi Heroik Penumpang

Lulusan Institut Teknologi Massachusetts ini telah mengembangkan sebuah robot yang dapat menemukan kebocoran di pipa air.

Cara robot ini bekerja juga sangat unik.

Robot ini bisa bergerak di dalam pipa. Lalu dengan hanya memegang pipanya, dia bisa merasakan bagian mana dari pipa yang alami kebocoran, kata Wu kepada Business Insider seperti dilansir dari Sciencealert.com.

Wu membutuhkan waktu lima tahun untuk membuat prototipe kerjanya.

Versi saat ini, Lighthouse, dirilis pada bulan Januari 2018, tidak lama setelah Wu masuk daftar Forbes '2018 '30 Under 30' untuk manufaktur dan industri.

Wu dan teman kuliahnya, Tyler Mantel, sekarang bekerja untuk mengembangkan bisnis mereka - WatchTower Robotics, yang mereka dirikan pada bulan Juni 2018 ini.

American Society of Civil Engineers memperkirakan bahwa ada 240.000 air bocor di Amerika Serikat setiap tahun.

Baca Juga : Lewat Startup, 4 Orang Ini 'Tembus' Daftar Orang Terkaya di Indonesia

Angka tersebut setara dengan membuang lebih dari 2 triliun galon (7,5 triliun liter) air minum yang diolah setiap tahun.

Jadi, sekitar 20 persen air bersih di seluruh dunia hilang setiap hari, menurut WatchTower Robotics.

Banyak metode pendeteksian kebocoran tersedia di pasar, tetapi opsi ini termasuk yang sangat baik karena robot bisa mendengarkan suara air yang bocor dari getaran pipa.

Sejauh ini, robot telah diuji di Arab Saudi, Virginia, dan Inggris.

"Tujuan akhir saya adalah untuk menempatkan peralatan robot kami ke tangan teknisi lapangan di setiap kota di seluruh dunia.”

“Sehingga setiap kota di dunia dapat memiliki lebih sedikit kehilangan air karena kebocoran dan mendukung pertumbuhan populasi lebih banyak," tutup Wu.

Baca Juga : Pensiun di 2019, Liliyana Natsir Ungkap Momen Terindah dan Paling Mengesalkan Sepanjang Kariernya