Find Us On Social Media :

Serangan 9/11: Gedung Putih Selamat Berkat Aksi Heroik Penumpang

By Intisari Online, Selasa, 11 September 2018 | 14:15 WIB

Intisari-Online.com - Peristiwa kelabu yang terjadi pada 11 September 2001 di Amerika Serikat masih diingat orang sampai sekarang.

Peristiwa yang berjuluk "Nine Eleven" (9/11) itu menyebabkan gedung World Trade Center di Manhattan, New York dan Pentagon, Virginia rusak.

Dua pesawat American Airlines dan dua pesawat United Airlines digunakan oleh kelompok teror Al Qaeda untuk melakukan aksi bunuh diri itu.

Dengan bergaya seperti "kamikaze" yang dilakukan tentara Jepang pada Perang Dunia II, pesawat itu berputar dan menabrakkan ke sasaran.

Baca Juga : Untuk Menyelundupkan Obat-obatan Terlarang, Raja Kokain Pablo Escobar Bayar Pilotnya Rp7 Miliar Sekali Jalan

Empat pesawat itu diketahui dapat mencapai tujuan yang jauh, yang diketahui dari pasokan bahan bakar yang banyak.

Ini menjadi faktor utama bagi Al Qaeda memilih menggunakan pesawat ini dalam melakukan misinya.

Menyasar WTC

Pesawat yang dikendalikan oleh Al Qaeda memulai misinya pada 08.46 pagi. Sasaran pertama dalam gedung di WTC, New York yang kemudian berlanjut ke Pentagon.

Dilansir dari Harian Kompas edisi 6 Juli 2003, pesawat penumpang komersial jenis Boeing 737 milik maskapai penerbangan American Airlines menghantam salah satu dari menara kembar World Trade Center yang terletak di kawasan Manhattan.

Akibatnya, terdapat sebuah lubang yang cukup besar di antara lantai 80 dan 85 dari bangunan yang berlantai 110 itu.

Selepas itu, sebuah pesawat penumpang komersial lain jenis Boeing 767, juga milik American Airlines, menabrak menara yang kedua di area WTC.

Beberapa menit kemudian, sebuah pesawat penumpang komersial berbadan lebar lainnya menabrak Gedung Departemen Pertahanan AS atau Pentagon di luar Washington DC.