Find Us On Social Media :

Ingin Membersihkan Nama Baiknya, Mantan PM Malaysia Klaim Uang Rp9,3 Triliun Hadiah dari Kerajaan Arab Saudi

By Adrie Saputra, Selasa, 11 September 2018 | 13:30 WIB

Baca Juga : Pasukan Kopaska Seorang Diri dan Tanpa Senjata Menyusup ke Kapal Perang Malaysia Lalu Mengusirnya

Surat tertanggal 1 Februari 2011 berisi tentang memberikan 100 juta dollar AS kepada Najib untuk digunakan sebagaimana layaknya dalam menghargai kontribusi mantan perdana menteri ke dunia Muslim, seperti memperkenalkan kembali nilai-nilai Islam di seluruh dunia dan meluncurkan Gerakan Kesederhanaan Global.

Dokumen lain yang diunggah Najib hari ini adalah empat pesan layanan keuangan "Swift" merinci urusan transaksi transfer uang ke rekening pribadi Najib di AmPrivate Banking pada 2011, sebesar hampir 100 juta dolar AS.

Dua dokumen bernama "Pangeran Faisal bin Turki bin Bandar Alsaud" sebagai pengirim uang sebesar 20 juta dolar AS.

Transaksi tersebut dilakukan pada 23 Februari 2011 dan 10 Juni 2011, masing-masing sebesar 10 juta dolar AS.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dalam mengajukan gugatan di pengadilan menuduh rekening bank Najib menerima 10 juta dolar AS pada tanggal yang sama dengan transaksi pada tahun 2011.

Baca Juga : Kecelakaan Maut Juga Terjadi di Malaysia Sehari Setelah Kecelakaan Maut di Sukabumi

Namun, DOJ mengatakan uang itu datang dari bank rekening atas nama "Saudi Associates 1 & 2" yang diinformasikan sebagai warga negara Arab Saudi yang merupakan mitra ke Low Taek Jho dan afiliasi Low serta proxy Eric Tan.

DOJ mengatakan uang di rekening bank Saudi adalah dari 1MDB dan disalahgunakan selama skandal yang disebut "Good Star Phase."

Sementara itu, dua dokumen lain yang disediakan oleh Najib menyebutkan Kementerian Keuangan Saudi sebagai sumber dana, senilai hampir 80 juta dolar AS.

Najib mengatakan, sumbangan uang ini merupakan hadiah tak ternilai. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)