Find Us On Social Media :

Jokowi Kunjungi Korsel, Indonesia-Korsel Sepakati Bisnis Senilai Rp91,7 triliun, Ini Rinciannya

By Intisari Online, Selasa, 11 September 2018 | 11:15 WIB

722

Intisari-Online.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sepakati kerja sama bisnis dengan Korea Selatan hingga US$ 6,2 miliar atau setara Rp91,76 trilun (kurs Rp 14.800).

Langkah tersebut, merupakan hasil dari kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Korea Selatan.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menyampaikan, bahwa kunjungan Presiden Jokowi kali ini dimaknai dengan penandatanganan 15 nota kesepahaman, dan 6 komitmen investasi yang sifatnya business to business antara sektor swasta Indonesia dan Korea Selatan.

Ada juga serta satu nota kesepahaman antara BKPM dengan Hyundai Motor Company.

Baca Juga : Tubuh Akan Alami Hal Ini Jika Tiap Hari Makan Nasi dan Tempe

”Dengan ditandatanganinya 15 nota kesepahaman dan enam komitmen investasi tersebut diharapkan sentimen pelaku usaha luar terhadap pasar nasional dapat menjadi lebih baik.” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/9).

Kepala BKPM juga menyambut baik upaya-upaya untuk meningkatkan kerja sama dan investasi Korea Selatan pada sektor-sektor industri utama dan otomotif.

“Tentu saja hal ini harus direspon secara positif, apalagi kerja sama-kerja sama tersebut dapat membidik pasar ASEAN dan Australia. Hal ini harus kita manfaatkan ditambah lagi Indonesia akan punya Free Trade Agreement (FTA) dengan Australia,” lanjutnya.

Kerja sama Korea Selatan dan Indonesia khususnya di sektor otomotif, diharapkan dapat mendukung masterplan industri otomotif Tanah Air, dan dapat menumbuhkan industri komponen dan rantai pasokan di dalam negeri.

Baca Juga : Parkir 5 Hari di Bandara Soekarno-Hatta, Reza Ditagih Rp1,3 Juta! Ini penjelasan PT Angkasa Pura II

“Yang paling penting itu adalah meyakinkan investor bahwa Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk berinvestasi. Kebanyakan negara yang ekonominya sedang terpuruk, karena tidak bisa menjaga sentimen pasar atau pelaku usaha,” imbuh Thomas.

Presiden Jokowi dalam kesempatan kunjungannya, juga menyampaikan beberapa hal dalam rangka penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korea, khususnya di bidang kerja sama industri manufaktur dan mengundang pelaku usaha Korea untuk berpartisipasi dalam program ”Making Indonesia 4.0” yang merupakan visi industri di Indonesia yang akan merangkul perubahan-perubahan yang terjadi dalam revolusi industri.