Find Us On Social Media :

Bukan Sopir Aslinya, Pengemudi Bus yang Masuk Jurang di Sukabumi Ternyata Seorang Kernet

By Mentari DP, Senin, 10 September 2018 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com – Bus yang masuk jurang di Tanjakan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat diduga dikemudikan MA, seorang kernet.

Sopir aslinya, Fahrudin alias Jahidi termasuk dalam 21 orang penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di ruas Jalan Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu, Sabtu (8/9/2018) sekitar pukul 12:00 WIB.

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, sopir utama memberikan tugas kepada MA untuk mengemudikan bus dari simpang Cikidang di Jalan Raya Sukabumi-Bogor dengan Jalan Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu hingga akhirnya terjadi kecelakaan. 

"Saat memasuki simpang Cikidang, pengemudi berganti. Almrahum Jahidi memberikan tugasnya sebagai sopir kepada MA."

Baca Juga : Nursaka, Siswa SD yang Tiap Hari Lewati 2 Negara Untuk Bersekolah

"Setelah mengemudikan dari simpang Cikidang, MA mengalami kecelakaan di Letter S,'' ucap dia saat memberikan keterangan pers di Palabuhanratu, Minggu (9/9/2018).

Sebelum akhirnya bus masuk jurang, lanjut dia, jalanan menurun dengan tikungan berkelok-kelok dan bus yang dikemudikan MA mengalami kendala bagian rem.

Saat itu, lanjut dia, MA pun berusaha menghentikan bus secara paksa dengan menarik hand rem, kemudian over gigi dari gigi enam bahkan langsung ke gigi satu.

''Dia (MA) sudah sadar bus yang dikemudikannya akan tidak bisa dikendalikan dan berusaha menabrakkan mobil. Tapi ketika akan menepi, ada motor, dan dia enggak mau motor menjadi korban, Sehingga dia mengambil jalan pintas yang fatal, hingga akhirnya masuk ke jurang,'' katanya.

MA sendiri sempat menghilang setelah keluar dari bus dalam keadaan luka.

Saat akan ditolong warga yang akan menuju lokasi bus tersungkur di kebun pisang, MA menolak diberikan pertolongan dan terus menghilang.

Beruntung saat berlangsungnya komunikasi antara warga dengan MA sempat direkam dengan telepon genggam seorang warga.

Hasil rekaman video itu menyebar hingga akhirnya sampai pihak kepolisian dan langsung menyelidikinya.