Ini dialami oleh seorang petugas (tidak disebutkan petugas apa) ketika ia melewati pos penjagaan.
"Batu," penjaga yang bersenjatakan bedil menyapanya.
Si petugas sadar betul bahwa ia harus menyahut dengan kata sandi tertentu.
Tapi apa, ya? Padahal ia tak mempunyai pas malam. Keringat dingin mulai mengucur.
"Batu," penjaga berteriak.
Ia belum juga ingat.
Penjaga memberinya kesempatan satu kali lagi dengan meneriakkan, "Batu!"
Si penjaga nekat saja menjawab, "Genteng."
Kontan ia diciduk, karena yang betul hanya huruf awalnya saja. Kata sandi yang harus diucapkannya malam itu adalah, "Gading".
Syukurlah, usut punya usut, akhirnya ia dibebaskan juga.
Masalah semacam inilah yang membuat petugas-petugas malam yang gampang grogi membuat contekan di telapak tangannya.
Memang kerahasiaannya jadi berkurang, tapi apa boleh buat?