Find Us On Social Media :

Beginilah Mengerikannya Krisis Moneter 1998: Hewan-hewan pun Kalang Kabut dan Terpaksa Puasa

By Intisari Online, Kamis, 6 September 2018 | 16:30 WIB

Intisari-Online.com - Dampak krisis moneter dialami semua pihak. Tak hanya masyarakat manusia yang dibikin kalang kabut, satwa juga merasakan imbasnya.

Harimau penghuni kebun binatang terpaksa "dipuasakan", sementara gajah hanya disuguhi batang pisang.

Sebaliknya, ada yang justru diutungkan. Perajin wayang golek di Bogor, gembira menuai dolar.

---

“Sebetulnya sampai 31 Maret 1998 yang kelimpungan adalah kontraktor penyuplai pakan satwa kebun binatang. Karena mereka harus menyediakan pakan dengan volume, mutu, dan harga sesuai perjanjian kontrak yang dilakukan pada saat kondisi normal," kata Ir. Atje Dimjati Salfifi, waktu itu kepala badan pengelola Kebun Binatang (KB) Ragunan Jakarta.

Rupiah Anjlok, Benarkah Kondisi Ekonomi saat Ini Lebih Buruk Dibanding Krisis Ekonomi 1998?

Sebagai satu-satunya kebun binatang milik Pemda Tk. I, KB Ragunan menerima kucuran dana lewat APBD DKI Jakarta.

Dengan dana anggaran itu lalu pihak KB Ragunan menenderkan pengadaan pakan kepada kontraktor penyuplai pakan.

Ketika terjadi krisis moneter, pendanaannya masih dalam tahun anggaran 1 April 1997 - 31 Maret 1998, dengan anggaran sebesar Rp1,5 miliar.

Sementara itu untuk anggaran tahun berikutnya baru akan berlaku tanggal 1 April 1998 – 31 Maret 1999, dan masih dalam proses penyusunan ketika Intisari menemui kepala KB Ragunan pada awal April 1998.

Seandainya nilainya tidak berbeda dengan anggaran tahun lalu, .untuk menghadapi masa krisis, pihak Ragunan perlu melakukan penghematan.

MACAN "DIPUASAKAN"

Dalam kondisi ekonomi normal, pihak Ragunan'selalu memberikan makanan secara optimal, tidak berlebihan ataupun kurang.