Find Us On Social Media :

Kisah Perjuangan Alexander Fleming Agar Dunia Mau Memakai Penicilin, Inspiratif!

By K. Tatik Wardayati, Senin, 10 September 2018 | 05:30 WIB

Intisari-Online.com – Tidak semua ahli kedokteran yang "besar" bisa segera mewujudkan niatnya untuk membantu umat manusia dengan hasil penemuannya. Salah seorang diantaranya ialah Dr. Alexander Fleming.

Tahun 1928 dokter Skotlandia ini telah menemukan Penicilin. Lebih dari sepuluh tahun ia harus berjuang sampai ilmu pengetahuan mau menerima daya sembuh obat itu.

Marianne Schmidt menceritakan iebih banyak tentang hal itu. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi April 1975.

Waktu itu malam hari tanggal 6 Agustus 1942. Para dokter St. Mary's Hospital London mencibir. Ada seorang rekan yang mau mendemonstrasikan suatu obat yang bakal mengubah wajah ilmu kedokteran secara revolusioner.

Baca juga:Churchill, Fleming, dan Penisilin

Mereka geleng-geleng kepala ketika Dr. Alexander Fleming, 61, menginjeksikan 15 ribu unit obat yang tak dikenal, ke dalam tubuh seorang pria umur 52 tahun yang sudah dalam keadaan sakratulmaut.

"Penicillin" nama yang diberikan pada obat tersebut. Dan si pasien yang menjadi "kelinci percobaan" sudah 4 minggu tidak sadar dan keadaannya payah karena demam tinggi.

Si pasien menderita sejenis infeksi yang menurut pengetahuan waktu itu, sudah tidak ada  obatnya lagi. Sebelum itu para dokter tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan jutaan orang yang menderita infeksi.

Kini para dokter Rumah Sakit St. Mary sepaham: Hanya seorang dokter yang tak tahu malu, yakni Dr. Alexander Fleming yang berani menganggap dirinya penemu obat untuk memerangi infeksi-infeksi itu.

Baca juga: Ingat! Jangan Sembarang Minum Antibiotik, Ini Cara Tepat Obati Flu

Fleming memberi injeksi. Kemudian 24 jam setelah itu, tanggal 7 Agustus, ternyata si pasien bangun lagi. la sama sekali tidak menunjukkan gejala-gejala bahwa ia pernah dalam keadaan sakratulmaut. Tanggal 8 Agustus demamnya turun.

Tanggal 9 Agustus denyut jantungnya normal kembali. Tanggal 14 Agustus ia sama sekali bebas demam dan tanggal 28 Agustus sudah bisa meninggalkan tempat tidur. Tanggal 9 September ia akhirnya keluar rumah sakit dalam keadaan sehat walafiat.

Koran-koran London merayakan "penyembuhan mukjijat" itu dengan artikel-artikel sensasionil yang panjang lebar. Bukan hanya para dokter dari rumah sakit St. Mary yang tiba-tiba menghargai Fleming, tetapi semua dokter Inggeris lain.