Find Us On Social Media :

Kisah Perjuangan Alexander Fleming Agar Dunia Mau Memakai Penicilin, Inspiratif!

By K. Tatik Wardayati, Senin, 10 September 2018 | 05:30 WIB

Namun Fleming tetap pada pendiriannya dan setiap hari sibuk dengan penemuannya. Penicillin bukan hanya membunuh penyebab nanah, tetapi juga streptokok, pneumokok dan penyebab penyakit kelamin, difteri dan banyak infeksi lain yang sering menyebabkan kematian.

Sampai musim gugur tahun 1928 Fleming sudah membuktikan dengan serentetan percobaan ilmiah, bahwa penicillin bisa memerangi banyak penyakit berbahaya bagi manusia. Dan bahwa tidak ada efek buruk pada organisme. Tubuh malahan bisa menerimanya dengan baik.

Mendengkur tidur

Musim gugur 1928 Alexander Fleming mengumumkan penemuannya pada sebuah seminar ilmiah. Terus terang ia mengharapkan bahwa pekerjaannya akan mendapat sambutan baik di seluruh dunia.

Baca juga: Seorang Anak Meninggal Dunia Gara-gara Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak saat Berenang di Sebuah Danau, Ngeri!

Namun tidak ada sesuatu yang terjadi. Ia malahan dianggap seseorang yang mimpi di siang hari bolong, karena Fleming mengatakan bahwa penicillin bukan hanya bisa menyembuhkan satu jenis penyakit infeksi, tetapi semua infeksi yang gawat.

"Lihat saja caranya bekerja, seperti dokter desa yang membuat roti di dapurnya", seorang rekan mengejek.

Fleming membantah dengan congkak: “Banyak dokter desa  yang lebih berhasil daripada rekan-rekannya di universitas kota. Lagipula yang penting bukan laboratorium, tetapi otak orang-orang yang bekerja di dalamnya. Lihat saja betapa miskinnya tempat kerja Pasteur.”

Pembelaannya juga dianggap sepi. Ketika ia tanggal 13Pebruari 1929 ia harus memberi ceramah mengenai penicillin di hadapan suatu pertemuan ahli-ahli terkemuka, ternyata beberapa diantara mereka mendengkur tidur. Fleming memohon bantuan dan kerjasama, namun tidak ada yang mendengar.

Baca juga: 3 Kisah 'Survival' Ini Tak Kalah Ekstrem dari Pengalaman Medina Kamil, dari Amputasi Tangan Sendiri Hingga Terinfeksi Belatung

Bakteriolog Alexander Fleming sampai titik itu tidak bisa seorang diri meneruskan percobaannya dengan penicillin. Kini bahan aktip dalam jamur itu harus diisolir, dibersihkan dan dikembangkan supaya bisa digunakan sebagai obat.

Untuk melakukan hal itu ia perlu bantuan seorang ahli kimia. Ia mencoba menghubungi beberapa lembaga terkenal, tetapi semua menolak.

Baru dua tahun kemudian ada seorang rekan, ahli kimia Prof. Harold Raistrick, yang mau melakukan percobaan untuk mengisolir penicillin. Ternyata ia terbentur pada kesulitan-kesulitan yang tak terduga.

Bahan yang bisa memusnahkan sumber infeksi itu, cepat rusak dan tidak bisa dibuat dalam bentuk sehingga cocok untuk merawat seorang pasien. Professor Raistrick sendiri yakin akan kemampuan bahan tersebut, tetapi ia terpaksa menghentikan percobaannya karena kegagalan tadi.

Baca juga: Ngeri! Gunakan Lipstik Palsu, Bibir Wanita Ini Terinfeksi dan Bengkak

Juga Dr. Fleming harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lain untuk memperoleh sesuap nasi.

Alexander Fleming tahun 1915 menikah dengan Sarah McElroy yang kaya raya. Tahun 1924 mereka mendapat anak laki-laki Robert. Dari uang mereka, suami isteri Fleming telah membeli rumah kecil di London-Chelsea dan sebuah tanah luar kota di Suffolk.

Berkat pengertian Sarah terhadap suaminya, mereka hidup berbahagia. la tidak pernah mengeluh karena suaminya sampai larut malam duduk dalam laboratoriumnya untuk menghitung basil di bawah mikroskop. Dan itu sudah dilakukan sejak pengantin baru.

Ia tidak pernah mengatakan sepatah kata, kalau setiap sen yang kelebihan masuk eksperimen penicillin. Baru setelah empat tahun memperjuangkan penemuannya tanpa hasil, ia berontak.

 Baca juga: Peringatan! Dilarang Mencicipi Apalagi Mengonsumsi Adonan Mentah Karena Ada Bakteri Ini di Dalam Tepung