Find Us On Social Media :

Kisah Perjuangan Alexander Fleming Agar Dunia Mau Memakai Penicilin, Inspiratif!

By K. Tatik Wardayati, Senin, 10 September 2018 | 05:30 WIB

Bersama dengan mereka, ia harus menelan kegagalan demi kegagalan. Dan mereka hanya bisa melihat puluhan ribu serdadu yang meninggal karena macam-macam penyakit.

Alexander Fleming tidak bisa melupakan jeritan-jeritan mereka yang membuat bulu tengkuk berdiri. Dan sekarang — Agustus 1928 — secara kebetulan ia telah menemukan obatnya gara-gara bekerja dalam laboratorium yang tidak steril.

Dengan rasa bangga Fleming memperlihatkan piring petrinya kepada rekan-rekan. Namun mereka rupanya tidak tertarik dan hanya sejenak memperhatikannya. "Ah, jamur lagi", katanya.

Komentar mereka itu saja. Fleming menjadi tercengang. Namun ia tetap yakin bahwa jamur itulah yang menghancurkan penyebab nanah itu.

Baca juga: Hati-Hati! Pengering Tangan Ternyata Dapat Menyebarkan Bakteri ke Sekujur Tubuh Anda!

Nonsense belaka

Fleming kembali lagi ke laboratoriumnya yang gelap. Semua riset lain disisihkan dan ia sekarang hanya memperhatikan jamurnya yang dalam biologi sudah lama terkenal di bawah nama Penicillium.

Beberapa hari kemudian rekan-rekannya bukan hanya masa bodoh terhadap penemuan Fleming, tetapi malahan mencemoohkannya. Mereka mengejek kalau melihat Fleming sibuk dengan roti atau keju yang jamuran.

Kepala laboratorium Sir Almroth Wright, beberapa kali telah berusaha untuk melarang Alexander Fleming untuk menghabiskan waktunya dengan penicillinnya.

Wiright yang permulaan abad ini merupakan seorang bakteriolog terkemuka di Inggeris, rupanya sudah yakin bahwa tidak mungkin ada suatu antibiotika alamiah. Antibiotika ialah nama ilmiah untuk produk pertukaran zat yang bisa mematikan bakteri.

Baca juga:Seberapa Sering Wanita Harus Mengganti Pembalut Agar Bebas dari Risiko Infeksi?

Wright menganggap penyelidikan Fleming dengan jamur sebagai "nonsense belaka" dan tidak mau memperbantukan assisten-assisten dan alat-alat laboratorium untuk tujuan tersebut.