Find Us On Social Media :

Menggemaskan, Lumba-lumba Ini ‘Mengajarkan’ Cara Berjalan dengan Ekor kepada yang Lain

By Intisari Online, Sabtu, 1 September 2018 | 16:45 WIB

Intisari-Online.com - Seekor lumba-lumba yang belajar berjalan dengan ekor di penangkaran tampak mengajarkan keahliannya itu kepada lumba-lumba lain sejak dilepas ke habitatnya.

Billie, si lumba-lumba cantik itu, pertama kali diselamatkan dari sebuah anak sungai yang tercemar pada Januari 1998.

Di sana ia mempelajari trik yang dikenal sebagai tailwalk itu dengan mengamati lumba-lumba lain yang berada di penangkarannya, yang ada di Adelaide, Australia.

Triknya, berdiri tegak dengan bertumpu pada ekor sembari berjalan mundur di sepanjang garis air.

Baca juga: Sedang Alami Berahi Tinggi, Lumba-lumba Ini Meneror para Pengunjung Sebuah Pantai

Jika di penangkaran trik itu adalah sesuatu yang lumrah terlihat, tidak dengan di laut lepas.

Yang menggembirakan, setelah dilepaskan ke habitat aslinya, Billie terus mempraktikkan triknya itu.

Sekitar 2011, menurut sebuah studi terbaru yang terbit di Royal Society’s Biology Letters, ternyata ada lumba-lumba lain yang menirunya.

Para ilmuwan mengatakan, itu adalah satu-satunya contoh yang diketahui ketika seekor mamalia mengajarkan trik kepada mamalia lainnya tanpa bantuan manusia.

Lebih dari itu, menurut para ilmuwan, kecerdasan meniru berjalan di atas ekor yang ditunjukkan oleh para mamalia itu disebut akan membantu menyelamatkan spesies tersebut dari perubahan iklim.

Sejak 2014, kebiasaan kemampuan berjalan dengan ekor pada lumba-lumba menurun drastis.

Menurut pengamata, hanya ada dua lumba-lumba yang melakukan itu.

Nah, apa yang ditunjukkan Billie dan spesies sejenisnya itu tentu saja membuat para ilmuan bahagia.

Baca juga: Yuk, Temui Spesies Sapi Berkepala 'Bulldog' yang Telah Punah Ini, Anatominya Unik!

Menurut mereka, dengan kemampuan meniru yang cepat, lumba-lumba dapat mengembangkan keterampilan bertahan hidup, lebih cepat dari seleksi alam.

“Saya tahu riwayat Billie dan bisa melacak perilakukanya, juga lumba-lumba lainnya, dalam periode yang panjang,”ujar Dr Mike Bossley, dari Konservasi Paus dan Lumba-lumba.

“Ini memungkinkan saya mengamati tren jalan dengan ekor yang menyebar ke seluruh komunitas dan kemudian akhirnya menyebar.”

Rekannya, Philippa Brakes, mengatakan, lumba-lumba yang bisa meniru satu sama lain menunjukkan keterampilan konservasi yang kuat.

“Memahami lebih lanjut tentang transmisi perilaku sosial akan membantu kami memprediksi bagaimana spesies yang berbeda dapat menanggapi perubahan di lingkungan mereka,” ujar Brakes.

Semoga dengan begitu, ekosistem lumba-lumba tetap terjaga dalam kurun waktu yang lebih lama.