Find Us On Social Media :

Berniat Tenangkan Pasar, Presiden Argentina Malah Buat Blunder yang Bikin Rakyat Panik

By Intisari Online, Jumat, 31 Agustus 2018 | 10:00 WIB

Argentina beralih ke IMF pada awal tahun ini setelah pelemahan peso membuat utang dalam mata uang asing lebih mahal untuk dibayar.

Baca juga: Di Indonesia Dianggap Aneh, Pria di India Santai Saja Bergandengan Tangan dengan Sesama Pria saat Jalan

IMF telah mencairkan pinjaman senilai US$ 15 miliar pada bulan Juni 2018, dengan rencana untuk mencairkan sisanya jika Argentina memenuhi target untuk mengurangi defisit fiskal.

Namun, kesepakatan itu tidak mencakup semua kebutuhan keuangan Argentina. Negara ini masih perlu mengumpulkan dana US$ 8 miliar dari pasar pada 2019.

Pesan yang membingungkan dari Pemerintah Argentina dalam segala hal, mulai dari kenaikan pajak, kenaikan suku bunga, dan independensi bank sentral telah merusak kepercayaan investor pada Macri.

Bagi beberapa orang, pidato Macri yang disiarkan Rabu lalu adalah langkah yang terlalu jauh.

"Pesan itu ditujukan kepada orang-orang yang salah," kata Jorge Mariscal, Kepala Investasi Pasar Negara Berkembang UBS Wealth Management.

Pada pidato yang disiarkan secara nasional itu, kata Mariscal, tampaknya telah muncul situasi darurat sehingga Argentina harus kembali meminta bantuan lebih banyak.

Argentina memiliki sejarah panjang krisis keuangan dan telah gagal bayar dua kali, termasuk selama krisis ekonomi 2001-2002. Gagal bayar utang menjerumuskan jutaan warga Argentina ke dalam kemiskinan.

(Khomarul Hidayat)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Blunder Presiden Argentina yang membuat peso makin terperosok."

Baca juga: Ketika Susu Berubah Menjadi Marmer, Bensin Membeku, dan Ludah Jatuh sebagai Serpihan Es