Find Us On Social Media :

21 Tahun Kematian Putri Diana: Tak Boleh Menangis, Harry Kecil Hanya Bisa Lakukan Ini untuk Ungkap Kesedihannya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 31 Agustus 2018 | 10:15 WIB

Intisari-Online.com - Pangeran Harry masih ingat dengan jelas salah satu hari paling menyakitkan dalam hidupnya.

Ketika kerajaan Inggris kehilangan ibunya, putri Diana, saat usia Pangeran Harry baru 12 tahun di tahun 1997.

Pada upacara pemakaman itu, Harry kecil harus berjalan di belakang peti mati ibunya di depan jutaan pelayat.

Dilansir dari Fox News, Jumat (31/8/2018), Harry yang sekarang berusia 33 tahun telah menceritakan perasaannya waktu itu kepada Angela Levin, jurnalis Inggris.

Baca Juga: Kulit Leher Belakang Menebal dan Terlihat Hitam? Hati-hati Itu Tanda Penyakit-penyakit Ini Lho...

Perasaannya Harry tentang hari tragis itu adalah hal yang mengerikan, terutama saat dia berjalan di belakang peti mati ibunya.

Keputusan untuk Harry dan kakak laki-lakinya, Pangeran William yang saat itu berusia 15 tahun, untuk berpartisipasi dalam pawai yang memilukan itu adalah keputusan kolektif keluarga.

Harry mengakui dia berusaha melakukan segala cara agar tidak menangis di depan publik.

Baca Juga: Inilah Pohon Beringin Terbesar di Dunia, Saking Besarnya Sampai Membentuk Hutan Sendiri

“Dia mencengkeram pergelangan tangannya sangat erat, dan saya pikir itu cara yang dilakukannya untuk menjauhkan diri dari kesedihan," kata Levin.

Pangerin Harry kecil hampir menangis saat Elton John di pemakaman memainkan lagu Candle in the Wind, namun dia berhasil menahannya.

Dan hari-hari menjelang pemakaman yang disiarkan televisi tidak jauh lebih mudah bagi Harry.

Harry menceritakan bahwa dia memiliki waktu yang sulit untuk menghibur orang-orang asing yang menjerit dan menangisi berita kematian Diana.