Find Us On Social Media :

Digadang-gadang Jadi Penyelamat dari Krisis, Mata Uang Digital Venezuela Malah Jadi 'Benda Gaib'

By Adrie Saputra, Jumat, 31 Agustus 2018 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com - Di bawah kepemimpinan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, kota terpencil dengan total 1.300 jiwa ini bertengger di ujung tombak inovasi cryptocurrency.

Cryptocurrency adalah jenis mata uang digital, mata uang virtual atau mata uang alternatif.

Terletak di sebuah savana yang terisolasi di pusat negara itu, Atapirire adalah satu-satunya kota yang menurut pemerintah dipenuhi dengan 5 miliar barel minyak bumi.

Venezuela telah menjanjikan cadangan tersebut sebagai dukungan untuk mata uang digital yang dijuluki "petro", itu diluncurkan Maduro pada Februari.

Baca juga: Negaranya Dilanda Krisis, Anak Muda Venezuela Pilih Mengungsi dan Tinggalkan Orangtua Mereka, Miris!

Petro adalah cryptocurrency kontroversial yang dikembangkan oleh pemerintah Venezuela. 

Petro digadang-gadang menjadi rencana pemulihan bagi negara yang sedang dilanda krisis tersebut.

Namun penduduk kota Atapirire mengatakan mereka tidak melihat upaya oleh pemerintah untuk memanfaatkan Petro tersebut.

Penduduk hanya memiliki sedikit kepercayaan bahwa kota mereka yang sedang berjuang memiliki kursi terdepan untuk sebuah revolusi di bidang keuangan.

"Tidak ada tanda-tanda petro itu di sini," kata ibu rumah tangga Igdalia Diaz.

Dia meluncurkan kecaman tentang sekolah di kotanya yang runtuh, jalan yang buruk, pemadaman listrik yang sering terjadi hingga warga yang selalu lapar.

Ternyata petro Venezuela sulit ditemukan di mana saja.

Selama empat bulan, Reuters berbicara dengan banyak ahli tentang mata uang kripto (cryptocurrency) dan penilaian lapangan minyak, bepergian ke lokasi cadangan minyak yang dijanjikan dan menjelajahi catatan transaksi koin digital dalam upaya untuk mempelajari lebih lanjut.