Find Us On Social Media :

Ciaaaaaaat! Silat Nampon Tak Hanya untuk Pertarungan tapi Juga Mengusir Penyakit

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 31 Agustus 2018 | 20:00 WIB

Energi tenaga dalam inilah yang bekerja memperbaiki sistem biologis tubuh. Setelah sistem biologisnya diperbaiki, otomatis daya tahan tubuh pun lebih kuat. Metabolisme di dalam tubuh menjadi normal kembali. Penyakit dengan sendirinya akan pergi.

Energi Nampon berasal dari tingkat sel dan bekerja di tingkat sel. "Tubuh kita ini kan sebetulnya tersusun dari sel-sel. Kalau selnya sehat, tubuh juga akan sehat. Penyakit-penyakit itu 'kan sebetulnya gangguan di tingkat sel," kata David Kurnia, saudara seperguruan Aditiawarman di Nampon Trirasa.

Dengan logika inilah, energi Nampon bekerja menyembuhkan asma yang diderita Hamni sejak kecil.

Selain Hamni, masih banyak penderita penyakit lainnya yang berhasil sembuh dengan pengobatan ini. Berdasarkan catatan di klinik pengobatan Nampon di Kuningan, Jakarta Selatan, sebagian besar dari mereka adalah penderita penyakit-penyakit kardiovaskuler (penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah).

Baca juga: Membanggakan! Punya Segudang Prestasi, Pipiet Kamelia Jadi Atlet Pencak Silat Muda Kebanggaan Indonesia

David menuturkan, salah seorang anggota persilatan Nampon di tempat itu dulu pernah menderita gangguan double vision (penglihatan ganda). Segala sesuatu yang dilihat akan tampak terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian tampak terang. Satu bagian lagi gelap.

Setelah mendapat perawatan di klinik Nampon di bawah terapis Maman Abdurrahman, beberapa bulan kemudian penglihatannya berangsur membaik. Awalnya ia hanya ke klinik sebagai pasien pasif yang datang untuk diterapi.

 Oleh Maman,  ia kemudian dianjurkan ikut latihan silatnya sekalian. Setelah beberapa bulan menjadi pesilat Nampon, gangguan penglihatan ganda yang ia derita sembuh total.

Ada juga pasien yang berhasil mengendalikan kanker paru setelah menjalani terapi Nampon. Kanker ini menyerang paru-parunya sebelah kiri. Karena tindakan operasi sangat riskan dilakukan, si pasien mencoba pengobatan Nampon. Setelah beberapa bulan menjalani terapi, ukuran sel kankernya mengecil.

Baca juga: Membanggakan! Punya Segudang Prestasi, Pipiet Kamelia Jadi Atlet Pencak Silat Muda Kebanggaan Indonesia

Belum sembuh total, memang. Karena itu, selain tetap ke dokter, hingga saat ini pasien masih terus menjalani terapi Nampon.

Aditiawarman sendiri mengaku, sejak berlatih Nampon, ia tidak mudah jatuh sakit. Sebelumnya, ia gampang sekali terserang flu. Sehabis main golf saja, ia bisa meriang. Tapi itu cerita lama, karena sejak menjadi pesilat, bapak berusia 57 tahun ini merasa lebih bugar.