Find Us On Social Media :

Kisah Penjual Air Isi Ulang yang Tak Kuasa Menahan Tangis saat Anaknya Berhasil Meraih Medali Emas

By Intisari Online, Kamis, 30 Agustus 2018 | 07:00 WIB

Agus bercerita, sejatinya kakak Bangkit yang kuliah di UNS juga beprestasi di bidang pencak silat. Bahkan ia sering menjuarai berbagai kejuaraan pencak silat tingkat perguruan tinggi.

Bermodal prestasi itu, Agus pernah mengajukan keringanan biaya kuliah anaknya. Namun permohonan itu tidak dikabulkan pihak universitas.

Usai meraih emas di Asian Games, Agus mengharapkan anaknya tidak cepat berpuas diri. Ia meminta Bangkit terus berlatih keras untuk meraih banyak prestasi di pencak silat.

Terkait tawaran pemerintah pengangkatan menjadi PNS, TNI atau Polri bagi atlet peraih medali emas, Agus menyerahkan sepenuhnya kepada Bangkit.

Ibunda Bangkit, Anis Nurul Laili, mengaku terenyuh dan bahagia begitu mendengar kabar anaknya menjadi juara. Hanya saja, saat Bangkit bertanding meraih emas, Laili tak bisa menyaksikan langsung.

Saat Bangkit bertanding, Laili dalam perjalanan menuju Jakarta. Ia mendapatkan informasi Bangkit bertanding dalam final perorangan melawan atlet dari Singapura, Rabu (29/8/2018).

"Ternyata mainnya dimajukan tanggal 27. Jadi saya tidak bisa melihat langsung," kata Laili.

Kendati demikian, Laili mengaku tidak kecewa. Malahan ia bangga karena Bangkit akan memberangkatkan diri dan suaminya naik haji setelah menerima bonus dari pemerintah.

Warga Desa Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, ini mengatakan, untuk membesarkan empat anak-anaknya, Laili terpaksa berangkat kerja menjadi TKW di Taiwan.

Selama enam tahun (2010-2016) ia membanting tulang di Taiwan untuk menghidupi anak-anaknya setelah sang suami mengalami kecelakaan.

"Enam tahun saya bekerja di Taiwan karena bapaknya Bangkit mengalami kecelakaan," kata Laili.

Saat bekerja sebagai TKW, kata Laili, Bangkit masih duduk di bangku SD. Ia hanya mendapatkan kabar dari kakak dan suaminya terkait aktivitas Bangkit yang rajin berlatih pencak silat.

"Saya mendapatkan kabar kalau Bangkit sering tidur di padepokan karena ingin serius berlatih pencak silat. Dan, alhamdulillah keseriusan dan kedisiplinannya berlatih membuahkan hasil saat ini," jelas Laili.

Laili sempat hendak berangkat kembali bekerja sebagai TKW di Taiwan. Namun anak-anaknya melarang. Untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya, ia berjualan ikan bakar.

(Muhlis Al Alawi)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul "Tangis Penjual Air Isi Ulang saat Tahu Anaknya Raih Medali Emas di Asian Games".

Baca juga: Ditemukan Setelah 2 Minggu Hilang di Hutan, Begini Cara Ranger Ini Bertahan Hidup!