Find Us On Social Media :

Napoleon: Memamerkan Kemegahan dan Kemewahan Termasuk Kewajiban Seorang Raja

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 29 Agustus 2018 | 11:07 WIB

Akan tetapi rahasia dari daya kerjanya yang luar biasa bukan terletak dalam kesehatan tubuhnya melainkan pada kemauannya yang keras,

Kerja keras yang dipaksakan terhadap diri sendiri ini mengakibatkan ia cepat tua. Bahkan sebelum tahun 1805, ketika usianya baru 35 tahun, ia dua kali mengalami krisis urat saraf. 

Sesudah pertempuran di Austerlitz (1805) Napoleon sendiri mengaku iahwa ia masih hanya beberapa tahun saja dapat menuntut hidup yang begitu penuh dinaik: berperang terus-menerus.

Sesudah kalah di medan perang Rusia (1812) nyata sekali bagi orang lain, bahwa “telah terjadi perubahan besar dalam diri Napoleon, baik jasmaniah maupun mental.” Sulit mengenal kembali dalam pemimpin yang cepat tua, terlampau gemuk, dan sering ngantuk ini.

Baca juga: Ramalan Nostradamus: Napoleon, Hitler, dan Tokoh di Timur Tengah dalam Perang Dunia

Napoleon yang di waktu masih menjadi Consul Pertama (1799 dalam usia 30 tahun) ternyata langsing, ganteng dain luar biasa energik.

Ketika terdjaii pertempuran di Borodino (1812 Rusia) ia menderita  sangat karena masuk angin dan sakit kandung kencing. Sesudah pertempuran di Dresden ia tak berdaya sama sekali karena sakit perut.

Selama perteropuran di Waterloo (yang begitu memutuskan) berlangsung ia tak mempunyai stamina cukup untuk mempertahankan tempo cepat  yang biasa tampak dalam pertempuran-pertempurannya yang lampau.

Teori memerintah

Baca juga: Makanan Kaleng yang Kita Konsumsi Saat Ini Berasal Dari Sayembara Napoleon Bonaparte

Teori memerintah menurut Napoleon mengenai tiga pokok ini : kesatuan kekuasaan, pengontrolan terus-menerus, dan ketakutan.

“Diluar dan didaiam negeri aku memerintah dengan perasaan takut yang kutanam di mana-mana.” Kepada adiknya, Louis, raja Holland, ia memberi nasihat berikut, “Raja yang dalam tahun pemerintahannya yang pertama dianggap sebagai raja yagn baik budi akan merupakan sasaran keluhan dalam tahun keduanya.”