Find Us On Social Media :

Napoleon: Memamerkan Kemegahan dan Kemewahan Termasuk Kewajiban Seorang Raja

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 29 Agustus 2018 | 11:07 WIB

Intisari-Online.com – “Memamerkan kemegahan dan kemewahan termasuk kewajiban seorang raja", kata Napoleon. Maka itu istananya meneruskan kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat dan etiket dari monarki Bourbon yang lampau.

Namun satu hal tak dilanjutkan Napoleon. “Wanita tidak boleh berkuasa di istanaku. Lihat pengalaina Louis XIV". Maka baik Josephine de-Beauhamais, isterinya yang pertama maupun Marie – Louise, ratunya yang kedua - tak diizinkan berpengaruh sedikitpun di bidang politik. Itu adalah monopoli Napoleon sendiri.

Pendapat umum kota Paris tak begitu dihiraukannya. “Saya tak pernah mengharap-harapkan pujian penduduk Paris. Saya bukan bintang opera". Hanya pendapat para petani yang berada diperhatikannya.

Juga persediaan makanan dan jumlah penganggur diantara kaum buruh Paris. “Saya lebih takuti pemberontakan disebabkan o!eh kelaparan daripada pertempuran dengan suatu tentara dari 200.000 orang.”

Baca juga: Ternyata Letusan Tambora-lah yang Menyebabkan Kekalahan Napoleon Bonaparte

Tapi ia tak takut terhadap keselamatan dan keamanan dirinya sendiri. Tawaran bekas anggota Garde du Corps (barisan pengawal pribadi bekas raja Louis ke-16) untuk menjadi bodyguard Napoleon ditolaknya mentah-mentah. Bukan karena menyangsikan kesetiaan mereka. Tapi karena menganggapnya tak perlu.

Istananya dipusat kota Paris (“Tuileries") hanja dijaga oleh beberapa prajurit saja. Kalau tidur ia hanya dijaga oleh bujangnya yang bernama Constant (orang Perancis) dan seorang berkulit hitam asal Mesir, Roustam namanya. Mereka benfaa ini tidur dekat pintu kamar tidur Napoleon.

Daya kerjanya

Pukul 7 pagi ia sudah bangun. '(Sangat pagi, menurut ukuran Eropah). Lalu membaca laporan. Ini merupakan pekerjaan utama dari setiap kepala pemerintah. Yang dilaporkan pada Napoleon bukan saja berita agen-agen rahasianya, tapi juga tembusan surat-surat yang dikirim orang melalui pos, tapi dipegat (intercepted) oleh agen-agen kaisar Perancis ini.

Baca juga: Tak Terduga, Inilah 5 Hal Paling Aneh yang Pernah Ditemukan di Kolong Tempat Tidur, Salah Satunya Organ Intim Napoleon!

Lalu mendikte surat-surat sampai jam 9. Banyak sekali yang ditulisnya setjara demikian. Ketika dikumpulkan dan dicetak sesudah ia meninggal, ternyata 32 jilid banyaknya. Tulisannya sendiri buruk, hingga sering ia sendiri tak dapat membacanya.

Maka ia mendikte surat-suratnya.  Selama berkuasa 15 tahun ternyata Napoleon telah mendikte kira-kira delapan puluh ribu surat. Pukul rata setiap hari 15 pucuk.

Habis mendikte ia menerima dokter pribadinya, serta para menterinya satu per satu.