Find Us On Social Media :

Antara Bung Hatta dan Zumi Zola, Sepenggal Kisah yang Mengiris Hati

By Yoyok Prima Maulana, Senin, 27 Agustus 2018 | 12:51 WIB

Setelah dihitung ternyata ada uang tersisa. Hatta lalu memerintahkan Iding Wangsa mengembalikannya ke Sekretariat Negara.

Sepulang dari Sekretariat Negara Iding wangsa malah stres. Sebab staf Sekretariat Negara menolak pengembalian sisa uang perjalanan Bung Hatta.

Baca juga: Kemenangan Ginting berkat Minyak Urut Karo Milik Ibunya, Apa Khasiat yang Terkandung di dalamnya?

Pihak Sekretariat Negara berkata, uang yang sudah dikeluarkan dianggah menjadi milik orang yang dibiayai negara.

Sementara saat Iding menyerahkannya lagi ke Hatta, pria sederhana itu menolak untuk menerima dan memaksa Iding mengembalikannya lagi ke Istana.

Hatta memang selalu tegas dalam memegang prinsipnya satu itu. Pada 1952, misalnya.

Bung karno pernah menawari pesawat terbang yang biayanya ditanggung negara untuk pergi haji. Namun Hatta menolak.

Dia memilih berhaji sebagai rakyat biasa dengan memakai honornya sebagai penulis.

Kisah lain yang tak kalah mengharukan adalah saat Hatta merahasiakan rencana pemerintah melakukan senering atau penyederhanaan mata uang rupiah kepada keluarganya.

Ceritanya, Rachmi Hatta tiap bulan menyisihkan uang belanja untuk ditabung. Rencananya, andai sudah terkumpul akan dipakai membeli mesin jahit.

Tak dinyana saat uang sudah terkumpul, tiba-tiba pemerintah mengumumkan kebijakan pemotongan nilai mata uang rupiah, Rp1.000 menjadi Rp1.

Dengan sedih Rachmi mendatangi suaminya:

"Pak, Bapakkan pasti tahu pemerintah akan melakukan senering. Mengapa Bapak tidak memberitahu Ibu?"

Bung Hatta menjaawab, "Bu, itu kan rahasia negara. Kalau Bapak beritahu Ibu, itu bukan rahasia lagi."

Begitulah karakter Hatta. Sampai titik darah penghabisan, dia tidak pernah dan tidak akan mau mengambil uang milik negara walau sepeser pun.

Baca juga: Kisah Keanu Reeves yang Menyayat Hati: Duka Bisa Berubah Bentuk Tapi Tak Akan Berakhir