Find Us On Social Media :

Ketika Orang Lain Ingin Bekerja di Kantor, Ibu 2 Anak Ini Pilih Bekerja Sebagai Pembersih TKP dan Mayat

By Khena Saptawaty, Senin, 27 Agustus 2018 | 12:45 WIB

“Aku belum pernah selama hidupku mencium bau seperti itu, banyak orang tidak menyadari apa yang terjadi dengan tubuh anda ketika anda mati,” kata Brea.

Brea dan timnya harus membersihkan tempat tersebut, sebuah proses mengerikan yang memakan waktu dua minggu.

Akibatnya, pekerjaan itu mempengaruhi emosi staf Brea.

Hal itu mendorongnya untuk menerapkan protokol keras bagaimana mengatasi suatu tugas dalam sebuah tatacara sensitif bagi semua orang yang terlibat.

Baca juga: Jadi Bintang Model Rambut Pertama, Inilah 7 Bersaudari yang Miliki Rambut Sepanjang 11 Meter

Itu sebabnya, Brea menyeimbangkan kariernya yang serius dan seringkali penuh stres secara psikologi, dengan menjadi seorang ibu yang ‘banyak akal’.

Wanita itu menambahkan, pekerjaannya itu bukan tipe pekerjaan dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore, karena ia bisa mendapat panggilan kapanpun.

“Aku sedang mengantar anak-anak ke sekolah dan mereka berteriak-teriak di kursi belakang saat aku mendapat panggilan dari seorang anggota keluarga yang kebingungan tentang sebuah tindakan bunuh diri,” cerita Brea.

Bagi Brea, itulah bagian tersulitnya.

Dalam pengalamannya, bunuh diri merupakan kasus umum terbanyak dari kematian di tempat yang sedang dibersihkannya.

Ada beberapa di antaranya tanpa nama dan sayangnya orang masuk ke hotel dengan maksud bunuh diri.

“Itu sebuah even yang sangat umum dan traumatis luar biasa bagi setiap orang di sekitar tempat tersebut,” kata Brea.

Saat ditanyakan apa dampaknya menjadi seorang pembersih forensik dalam kehidupan perspektifnya, Brea memberi ungkapan yang jujur.

Ia bilang, pekerjaan itu dirinya benar-benar percaya bahwa kematiah adalah sebuah fakta hidup.

"Itu membuat aku memeluk erat anak-anakku. Anda tidak akan pernah menginginkan seorang yang anda cintai mati sendirian atau dibiarkan tidak ditemukan,” katanya pada Gold Coast Bulletin.

Baca juga: Palestina dan Suriah Berpartisipasi, Mengapa Israel Tidak Tampil di Asian Games 2018?