Find Us On Social Media :

Senapan Serbu SS1-V2, Senjata Andalan Satreskrim Polri yang Bikin Nyali para Preman 'Runtuh'

By Agustinus Winardi, Senin, 27 Agustus 2018 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com - Anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polri dalam tugasnya untuk meringkus para bandit dan preman tidak hanya dibekali senjata api laras pendek (pistol) tapi juga senjata serbu laras panjang.

Penggunaan pistol yang bisa ditaruh di balik baju atau tas kecil umumnya adalah untuk membuat pelaku kejahatan cepat menyerah tanpa harus dilakukan tindakan yang bersifat represif.

Artinya ketika anggota Satreskrim bertugas meringkus penjahat tujuan utamanya adalah membawa penjahat bersangkutan ke kantor polisi tingkat Polres untuk dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut.

Jika penjahat yang diringkus sama sekali tidak melawan anggota Satreskrim yang mengeluarkan senjata (pistol) dengan tujuan membuat mental penjahat runtuh biasanya juga tidak menodongkan senjatanya.

Baca juga: Diancam Akan Dibegal Kapolri Kalau Tak bisa Atasi Begal, Para Kapolres Stres

Tapi jika pistol yang sudah ditodongkan oleh reserse tidak digubris dan penjahat yang akan diringkus malah melawan, misal dengan senjata tajam, reserse bersangkutan akan bertindak tegas.

Penjahat akan diberikan dua tembakan peringatan ke udara supaya menyerah.

Tapi jika penjahat tetap tidak mau menyerah dan terus melawan, akan dilanjutkan tembakan pelumpuhan ke arah kaki.

Namun dalam kasus tertentu, penjahat yang akan diringkus ada juga yang bersenjata api ketika melakukan perlawanan.

Untuk penjahat bersenjata api, umumnya para anggota Satreskrim tidak akan ada kompromi karena akan langsung melumpuhkan penjahat bersangkutan dengan tembakan pelumpuhan.

Penjahat bersenjata api perlu dilumpuhkan secepat mungkin karena selain bisa membahayakan jiwa anggota Satreskrim juga bisa membahayakan keselamatan masyarakat yang ada di sekitarnya.

Baca juga: Polri Himbau Masyarakat Tak Sebar Foto Korban Bom Surabaya: Inilah 3 Bahaya Menyebar Foto Korban Bom

Dengan tantangan yang makin berat terkait maraknya penjahat yang menggunakan senjata api, maka dalam satu tim Satreskrim yang dalam tugasnya dikendalikan Kapolres, sejumlah di antaranya dilengkapi senjata laras panjang.