Find Us On Social Media :

Tak Pernah Terhubung dengan Dunia Luar, Suku Terasing Terekspos Pertama Kalinya di Perbatasan Peru dan Brasil

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 26 Agustus 2018 | 19:35 WIB

"Mati jika perlu, tetapi jangan pernah membunuh," demikian filosofi Candido Rondon.

Baca Juga: Berlari Mirip Seekor Cheetah, Muhammad Zohri Melesat ke Semifinal Asian Games 2018

Dalam pernyataan resminya, Funai mengatakan tim surveinya sudah berjalan lebih dari 180 kilometer dengan menggunakan perahu, truk, dan sepeda motor.

Selanjutnya, tim Funai masih melanjutkan perjalanansejauh 120 kilometer dengan berjalan kaki.

Kawasan lembah Sungai Javary merupakan rumah dari delapan suku yang sudah memiliki kontak dan 11 suku terisolasi.

"Ini adalah catatan terbanyak kelompok suku terisolasi yang sudah terkonfirmasi di negeri ini," tambah Funai.

Baca Juga: Miliki Ratusan Tank Amfibi Arisgator, Prajurit TNI AD pun Mahir Bertempur dari Arah Laut untuk Mengusir Penyusup

Menurut organisasi Survival Internasional, terdapat lebih dari 100 suku terasing di seluruh dunia.

Dahulu, pemerintah kolonial seringkali memaksakan kontak dan integrasi dengan suku yang mereka temui, kini para ahli justru menyarankan menjauhi kontak.

Sehingga, suku-suku terasing itu memiliki kesempatan untuk menentukan masa depan mereka.

"Memaksakan pembangunan terhadap suku-suku ini tidak akan berhasil. Bahkan layanan kesehatan, di negara kaya sekali pun, tak ada cukup cara menghadapi penyakit dan kehancuran yang disebabkan para penjarah lahan," demikian laporan terbaru Survival Internasional.

Baca Juga: (Foto) Apatani, Suku yang Gemar 'Menyumbat' Hidungnya Agar Terlihat 'Jelek'