Find Us On Social Media :

Jangan Pernah Cuci Daging dengan Air Mengalir, Jika Tak Ingin Kehilangan Ini

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 06:00 WIB

Baca juga: Semangkuk Mi Daging Sapi Dijual dengan Harga Rp29 Juta dan Diklaim Telah Terjual 4 Mangkuk, Apa yang Membuatnya Begitu Mahal?

Untuk daging seberat 450 gram yang dipanaskan dengan temperatur 190 derajat Celcius, dalam waktu 20 menit akan mencapai tingkat rare, 25 menit, medium dan 30 menit, well done.

Sekali lagi pedoman ini tidaklah mengikat. Seperti tadi ditekankan, pengalamanlah yang akan lebih menentukan.

Menggoreng daging

Untuk menggoreng daging, khususnya untuk dibuat steak, kita harus menggunakan wajan yang tebal supaya daging tidak mudah hangus. Setelah minyak atau mentega panas, masukkan daging. Api tidak boleh kecil. Biarkan sampai daging kecokelatan baru dikecilkan apinya.

Baca juga: Hati-hati! Wabah Penyakit Paling Banyak Disebarkan Lewat Daging Ayam

Api yang panas membuat  pori-pori daging tertutup hingga sarinya tetap berada di dalamnya.

Jenis daging dan penggunaannya

Tiap negara membagi potongan daging dan memberi nama yang berbeda. Misalnya Perancis dan Inggris berbeda dalam pembagian maupun pemotongannya. Tetapi di Indonesia nampaknya gaya Inggris-lah yang digunakan.

Sirloin. Jenis daging ini termasuk yang paling banyak kita impor. Di Indonesia dikenal dengan istilah has luar. Bagian ini merupakan bagian punggung sapi. Sirloin amat cocok untuk dipanggang karena merupakan bagian daging yang terempuk.

Baca juga: Jangan Mencuci Daging Ayam Saat Anda Akan Memasaknya, Catat Ya!

Fillet. Letaknya juga di punggung sapi tetapi agak sebelah dalam. Karenanya di Indonesia disebut has dalam. Keempukannya juga mirip dengan sirloin.

Rump. Letaknya di sebelah sirloin, di atas paha. Daging ini juga cocok untuk steak, dengan harga yang lebih murah, daging panggang yang diputar (grill) dan digoreng. Selain lunak, keharumannya pun cukup membangkitkan selera.

Topside. Daging bagian paha ini juga cocok untuk diolah menjadi masakan yang matang tidak dalam waktu yang lama karena tekstur dagingnya bagus dan lunak dan memang khusus untuk daging olahan.

Silverside. Daging tanpa tulang ini dikenal di Indonesia dengan sebutan gandik. Rasanya tidak seempuk topside karena silverside lebih berserat. Cocok untuk dibuat rawon.

Baca juga: Bikin Daging Lebih Enak hingga Merebus Kentang Lebih Cepat, Inilah 5 Trik Mudah dalam Urusan Dapur yang Patut Dicoba

Brisket. Bagian perut bawah dari sapi ini adalah bagian daging yang paling beraroma baik. Daging yang dikenal dengan sebutan sandung lamur ini juga termasuk bagian yang empuk dan berlemak. Daging ini sangat baik dimasak lama. Di Indonesia daging sandung lamur umumnya dijadikan komet, rawon atau sop.

Blade. Daging paha ini memiliki banyak jaringan ikat hingga lebih cocok digunakan untuk masakan yang memasaknya membutuhkan waktu yang lama, misalnya empal dan semur.

Shank. Di sini disebut sengkel. Jaringan ikat daging ini juga banyak. Juga baik untuk semur, sop atau rawon. Shank adalah bagian kaki sapi. (Semy)

Baca juga: Awas! Makan Daging Ayam Kondisi Seperti Ini, 4 Penyakit Kronis Akan Menyerang Anda