Find Us On Social Media :

Jangan Pernah Cuci Daging dengan Air Mengalir, Jika Tak Ingin Kehilangan Ini

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com – Mungkin hampir setiap hari Anda memasak daging di rumah, tetapi hasilnya belum tentu seperti  yang Anda harapkan. Ini semua bisa jadi akibat kesalahan kecil yang Anda lakukan terhadap daging itu.

Entah Anda kurang tepat dalam memilih daging untuk masakan tertentu atau kurang pas cara mengolahnya. Atau bisa juga karena Anda kurang benar dan tepat sewaktu menyimpan dan membersihkannya.

Mari kita simak tips yang diberikan oleh Tabloid NOVA edisi Februari 1992, Mengenal Bagian Daging dan Cara Mengolahnya.

Rasanya hampir bisa dipastikan kita semua termasuk penggemar daging-dagingan. Sejak kecil, kita sudah dibiasakan makan daging oleh orangtua kita karena daging dianggap memiliki nilai gizi yang tinggi.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Terbaik Mengolah Daging Kurban Berdasarkan Bagian Tubuhnya

Nah, cobalah ingat-ingat sekali waktu pasti kita pernah kesal karena menjumpai suguhan daging yang masih liat atau berbau kurang sedap.

Apakah penyebabnya dan bagaimana pula cara memilih dan mengolahnya dengan tepat?

Daging yang baik mempunyai ciri tidak berbau, berwarna merah cerah dan lemaknya berwarna putih keruh. Sebelum membeli, tekanlah daging tersebut dengan jari. Daging yang baik tidak terlalu keras.

Di pasaran kita umumnya beredar daging sapi lokal dari jenis peranakan Ongole (berpunuk), Friesian Holstein jantan, Bali an Brahman. Mutunya termasuk cukup untuk dijadikan bahan daging olahan atau dimasak untuk waktu yang agak lama.

Baca juga:4 Cara Mengempukkan Daging Sapi dan Kambing Saat Idul Adha, Salah Satunya Pakai Nanas Muda

Sayangnya, di sini belum terlalu jelas informasi yang diberikan para penjual daging tentang standar kualitas jenis sapinya ditinjau dari umur maupun berat badannya.

 Di negara maju, informasi mengenai daging cukup banyak. Misalnya, cara pengelolaannya, kadar kolesterol, jenis makanan yang dikonsumsi ternak maupun kebersihan lingkungannya.

Selain daging lokal, kini banyak juga terdapat  daging impor yang umumnya terdiri dari jenis ternak khusus pedaging yang kualitasnya dapat dibagi berdasarkan jenis makanannya.