Baca juga: Atlet Indonesia Senang Menggigit Medali, Rupanya Ini Alasan di balik Pose Unik Itu!
Dilansir dari metro.co.uk, Kamis (13/8/2018), Buchra Abdou adalah pendiri Asosiasi Tahadi bagi Kesetaraan dan Kewarganegaraan (Tahadi Association for Equality and Citizenship) di Maroko.
Masih menurut Abdou, kasus ini mungkin bisa dilaporkan segera mengingat warga pendesaan terpencil di Maroko sering takut kepada polisi
Dilaporkan pula, sudah delapan pelaku yang ditahan, sementara lima pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Asosiasi Tahadi mengatakan mereka akan bertindak sebagai pembela sipil bagi korban.
Asosiasi juga akan menyediakan seorang psikolog bagi korban.
Pasalnya, korban menderita ‘satu dari banyak tindakan kekerasan yang pernah ia lihat sepanjang hidupnya.
Saat ini investigasi masih berlanjut dan tidak ada motif yang jelas dalam tindak kejahatan tersebut.