Find Us On Social Media :

'Rusa Berenang' Berusia 13.000 Tahun, Karya Seni Menakjubkan dari Zaman Es

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 24 Agustus 2018 | 08:30 WIB

Intisari-Online.com- Jika semakin tua usia seni maka semakin bernilai estetik, bagaimana dengan seni Zaman Es?

Ya, seni zaman es yang dibuat 40.000 tahun yang lalu ternyata juga menunjukkan tingkat kematangan manusia dalam berseni.

Kreasi artistik mereka telah menjadi sumber inspirasi bagi seniman modern.

Misalnya, patung abstrak yang digali di Lespugue, Prancis, dengan usia 23.000 tahun, telah mempengaruhi Pablo Picasso.

Baca Juga: Pernah Jadi Negara Kaya, Venezuela Bangkrut Karena Terlalu Baik pada Rakyatnya

Namun jika bertanya-tanya yang mana benda paling indah dan menakjubkan dari Zaman Es, maka Rusa Berenang adalah salah satunya.

Karya seni ini diukir dari gading mammoth menggunakan batu dan dipoles dengan hati-hati.

Benda ini termasuk di antara koleksi tertua British Museum dengan usia sekitar 13.000 tahun.

Baca Juga: Idap Penyakit Menular, 'Babysitter' Ini Justru Sering Minum Susu Bayi yang Diasuhnya, Terungkap Lewat CCTV

Pada saat Rusa Berenang diproduksi, spesies seperti mammoth, rusa, dan serigala tumbuh subur di sebagian besar benua Eropa.

Objek khusus ini ditemukan terlindung oleh bebatuan dalam dua bagian, di sekitar desa Bruniquel, Prancis bagian selatan.

Ditemukan oleh seorang insinyur Perancis bernama Peccedeu de l'Isle pada tahun 1866, Rusa Berenang itu pertama kali ditampilkan secara terbuka di Paris sebelum dibeli oleh British Museum.

Baca Juga: Kehidupan Glamor Richard Muljadi Pernah Disorot Media Luar dalam Deretan Anak Konglomerat Asia

Ukirannya yang rumit menyiratkan bahwa manusia berbagi habitat dengan hewan-hewan pada masa itu.

Lebih penting lagi, ini juga bukti bahwa manusia telah memiliki rasa seni dan imajinasi yang berkembang dengan baik.

Baru pada tahun 1904, ketika arkeolog Perancis, Abbé Henri Breuil berkunjung ke museum di Inggris untuk melihat benda itu, disadari bahwa kedua bagian yang terpisah itu disatukan untuk membuat patung tunggal yang menggambarkan seekor rusa jantan dan betina.

Baca Juga: Wanita Ini Nekat Bawa Sendiri Bus yang Ditumpanginya karena Dianggapnya Berjalan Lambat, Sopirnya Ditinggal

Yang betina, dengan tanduk dan tubuh yang sedikit lebih kecil, memimpin jalan, dan yang jantan mengikuti.

Pasangan rusa ini memiliki kaki yang terentang ke belakang dengan rahang naik.

Sehingga itu memberikan asumsi bahwa mereka berdua tengah berenang.

Yang betina, dengan tanduk dan tubuh yang sedikit lebih kecil, memimpin jalan, dan yang jantan mengikuti.

Baca Juga: Kebiasaan Tidur di Depan TV Akan Membuat Anda Menderita Seperti Ini

Banyak ahli yang lebih lanjut mengatakan bahwa patung itu kemungkinan diproduksi selama musim gugur.

Yakni ketika hewan bermigrasi. Tidak memiliki fungsi praktis, benda ini diklaim adalah seni murni dari orang-orang yang hidup selaras dengan alamnya.

Baca Juga: Tu-95, Pengebom Nuklir Rusia Paling Sangar yang Gemar Gentayangan Menerobos Wilayah Lawan