Find Us On Social Media :

Menantunya Bunuh Anak dan 3 Cucunya, Mertua Ini Menangis di Pengadilan

By Adrie Saputra, Rabu, 22 Agustus 2018 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com - Ayah Shanann Watts yang terbunuh, pada awalnya menangis tanpa suara tetapi menjadi tak terkendali ketika dia menyaksikan menantu laki-lakinya menghadapi sembilan tuduhan kejahatan di pengadilan pada Selasa pagi (21/08/2018).

Frank Rzucek (55), menangis ketika Hakim Marcelo Kopcow membacakan dakwaan terhadap Christopher Watts.

Beberapa dakwaan mencakup tiga tuduhan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan pembunuhan anak-anak dalam kepercayaannya, satu tuduhan mengakhiri kehamilan dan tiga tuduhan merusak tubuh.

Putra Rzucek, Frankie (32), meletakkan tangan di punggung ayahnya sebagai dukungan saat pria tua itu menangis.

Baca juga: Pakar Jodoh: Jumlah Wanita Jomblo Meningkat Pesat karena Mereka Semakin 'Matre'

Watts menjawab, "Ya, Tuan," beberapa kali dengan suara yang nyaris tak terdengar ketika Hakim Kopcow membacakan dakwaan kepadanya.

Watts dituduh membunuh istrinya, Shanann (34), yang hamil 15 minggu dan dua putri mereka, Bella (4), dan Celeste (3), di rumah mereka di Frederick, Colorado minggu lalu.

Hakim Kopcow mengatakan kepadanya bahwa jika terbukti bersalah atas tuduhan pembunuhan, ia dapat menghadapi hukuman mati dan dalam hal apapun tidak akan pernah melihat kehidupan di luar penjara.

Pada akhir persidangan 18 menit di Greeley, Colorado, Rzucek menatap menantunya Christopher Watts saat dia dibawa keluar dari pengadilan oleh petugas penjara.

Christopher Watts (33), tangan dan kakinya dibelenggu dan tidak mengangkat kepalanya untuk menatap ayah mertuanya saat dia berjalan keluar dari ruang sidang.

Menurut pernyataan tertulis yang tidak disegel pada hari Senin, Watts mengklaim bahwa dia telah berselingkuh dengan rekan kerja di Anadarko Oil dan dia mengatakan kepada istrinya bahwa dia ingin berpisah.

Dia mengklaim Shanann mencekik Celeste. Sementara Bella, katanya, sudah terbaring di tempat tidur dengan keadaan mati.

Baca juga: Saat Mega Proyek Malaysia dengan China Kacau, Mega Proyek Indonesia Malah Lancar Jaya