Intisari-Online.com - Pada 25 April 1915, pasukan gabungan Inggris mulai mendaratkan pasukan secara serentak di sejumlah pantai Turki yang sangat strategis.
Lokasi yang menjadi sasaran pendaratan pasukan gabungan Inggris antara lain kawasan sepanjang pantai Cape Hellas dan An Burnu, Gallipoli, Turki.
Kedua sasaran itu merupakan pinggiran pantai yang bertebing tinggi sehingga pasukan Inggris harus merayap naik untuk mencapai targetnya.
Dalam serbuan secara besar-besaran ini pasukan Inggris juga mengerahkan pasukan Gurkha andalannya yang terkenal tangguh dan bengis serta mahir bertempur di lereng gunung.
Pasukan Gurkha dan Australia terus merayap mendaki tebing terjal di bawah hujan tembakan musuh.
Karena sulit membalas tembakan lawan menggunakan senapan, pasukan Gurkha akhirnya hanya mengandalkan serangan granat tangan dan pisau kukrinya.
Menjelang pagi bukit tertinggi yang doperasikan sebagai markas komando di Chunuk Bair oleh pasukan Turki akhirnya berhasil direbut.
Sebanyak 150 pasukan Turki tertawan beserta persedian persenjataan dan logistik. Tapi pasukan Gurkha yang menjadi andalan Inggris juga banyak yang turut jadi korban.
Sebagai contoh, satuan 2/10th Gurkha yang tiba di Gallipoli dan berkekuatan 13 perwira Inggris, 17 perwira Gurkha, dan 734 personel pasukan jumlah merosot tajam.
Pasalnya setelah bertempur selama 6 bulan, Gurkha tinggal memiliki kekuatan satu perwira Inggris dan 79 personel pasukan Gurkha yang terdiri dari beragam pangkat.
Namun kendati telah dikalahkan oleh pasukan Turki dan kehilangan sebagian besar kawannya mereka berusaha ceria.