Find Us On Social Media :

Kapal yang Selalu Sial dalam Pelayaran Itu Akhirnya Tertembak Torpedo Sendiri

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 14 Agustus 2018 | 18:45 WIB

Kisah misteriusnya terus beredar dan semakin banyak versi cerita yang muncul. Bahkan tak sedikit pula yang membukukan atau memfilmkan kasus ini. Diantaranya adalah kisah fiksi J.. Habakuk Jephson 's Statement hasil olah tulis dokter berkebangsaan Inggris Arthur Conan Doyle (yang terkenal dengan tokoh Sherlock Holmes-nya).

Baca juga: Cerita Heroik Bapak TNI AU yang ketika Masih Jadi Tentara Belanda Pernah Menenggelamkan Kapal Perang Jepang

Tahun 1920-an Chamber's Journal memuat artikel Lee Kaye yang diakui sebagai tuturan salah seorang awak Mary Celeste yang selamat. Awak kapal ini konon bernama John Pemberton, nama yang tidak pernah disebutkan dalam daftar  nama  awak kapal Mary Celeste.

Kisah Pemberton makin dikenal massa setelzh Laurence J. Keating menulis The Great Mary Celeste Hoax, yang sempat menjadi best seller.

Sekian lama tersembunyi baru pada 6 Mei 1929 seorang koresponden Evening Standard konon berhasil menemui, bahkan memotret John Pemberton.

Namun akhirnya terungkap, semua itu akal-akalan belaka. Lee Kaye, Laurence J. Keating, bahkan koresponden khusus Evening Standard mengacu pada orang yang sama, Laurence J. Keating. Sedangkan foto John Pemberton tak lain gambar ayah Keating.

Baca juga: Ketika Kapal Selam Indonesia Dikepung Armada Gabungan Nato di Laut Mediterania

Diculik UFO

Ada lagi yang melempar pendapat Mary Celeste diserang monster, tepatnya gurita raksasa yang kelaparan sehingga menelan semua penumpangnya. Tapi banyak yang menganggap itu takhayul belaka.

Pula mana mungkin semua penumpang berada di atas geladak, lalu dengan patuh menunggu giliran ditelan sang monster satu per satu? Lalu apa tidak aneh kalau monster pun memilih melahap kronometer, sekstan, buku navigasir dan sekoci?

Kemudian Morris K. Jessup  menduga  awak kapal Mary Celeste diculik UFO. Malah tak kurang yang  menganggap awak kapal itu menjadi korban Segitiga Bermuda, wilayah yang selama ini dinilai rawan bagi banyak kapal.

Tak seorang pun tahu pasti apa yang sesungguhnya terjadi  pada Mary Celeste, sampai ketika tanggal 16 Mei 1873 Harian Daily Albion di Liverpool melaporkan telah ditemukannya dua perahu oleh nelayan-nelayan di Baudus, Asturias, dekat Madrid, Spanyol.