Find Us On Social Media :

7 Mitos Kehamilan yang Tidak Benar, Salah Satunya Jika Pinggul Lebar Melahirkan Jadi Mudah

By Masrurroh Ummu Kulsum, Senin, 6 Agustus 2018 | 13:30 WIB

Intisari-Online.com – Kehamilan adalah salah satu kebahagiaan tak terkira para ibu

Tapi ini juga bisa menjadi tantangan yan luar biasa.

Tidak hanya harus menjaga kesehatan bayi, para ibu juga harus memperhatikan kesehatannya sendiri.

Seolah tidak cukup, banyak beredar pula mitos-mitos seputar kehamilan yang terkadang membuat para ibu semakin bingung memikirkannya.

BACA JUGA: BMKG: Pusat Gempa Lombok Terjadi di Lereng Gunung Rinjani dan Ada Aktivitas Patahan

Nah, agar para ibu di luar sana tidak bingung, berikut 7 mitos tentang kehamilan yang tidak benar dikutip dari Reader's Digest.

1. Morning sickness hanya terjadi di pagi hari

Istilah tersebut telah digunakan selama beberapa dekade lalu, apakah itu benar adanya? Salah.

Faktanya, perasaan mual dan muntah yang dialami ibu hamil di trimester pertama kehamilan adalah akibat dari peningkatan hormon dalam tubuh dan itu bisa terjadi sepanjang hari tidak hanya di pagi hari saja.

2. Pinggul lebar melahirkan lebih mudah

Sering kita dengar, wanita yang memiliki pinggul lebar akan lebih mudah untuk melahirkan.

Sayangnya, itu tidak benar.

Hal yang mempengaruhi kemudahan untuk melahirkan adalah panggul yang lebar.

3. Mengangkat lengan di atas kepala akan mencekik bayi

Lengan kita tidak terhubung dengan tali pusar.

Jadi, mengangkat lengat di atas kepala tidak akan mencekik bayi dalam kandungan dengan cara apa pun.

4. Ibu makan untuk dua orang

Meksipun wanita hamil harus meningkatkan asupan makanannya sekitar 300 kalori per hari di trimester kedua dan ketiga, tidak ada alasan untuk melipatgandakan porsi setiap kali makan.

Namun, meningkatkan nilai gizi sangat disarankan, jadi pastikan mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.

BACA JUGA: (Video) Meski Gempa Mengguncang, Imam dan Beberapa Jamaah Masjid Ini Tetap Lanjutkan Salatnya

5. Tidak boleh minum kopi

Wanita hamil kadang kelelahan atau terbebani pikiran sehingga pasti tergoda untuk minum kopi agar tenang.

Tapi, apakah itu dilarang selama 9 bulan? Tidak.

Tetapi, wanita harus memastikan tidak mengonsumsi lebih dari satu cangkir (kurang dari 12 ons) kopi per hari.

Kafein adalah stimulan, terkait dengan peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, dan dehidrasi, yang menjadi mengkhawatirkan selama kehamilan.

Ini dapat mengubah tingkat aktivitas janin di rahim, serta mengubah siklus tidur untuk bayi yang belum lahir.

6. Bentuk benjolan menentukan jenis kelamin bayi

Banyak yang percaya, jika seorang wanita hamil perutnya melonjong itu berarti bayinya laki-laki, dan jika melebar berarti bayinya perempuan.

Tapi yang benar adalah bentuk perut wanita selama hamil adalah refleksi langsung dari bentuk tubuh dan tonus ototnya tanpa ada korelasi apakah bayinya laki-laki atau perempuan.

7. Jangan berolahraga saat hamil

Meksipun tidak dianjurkan bagi wanita hamil melakukan olahraga ekstrim, aktivitas aerobik ringan seperti berjalan-jalan sama sekali bukan masalah.

Kegiatan yang melibatkan kontak fisik atau kemungkinan besar untuk jatuh yang harus dihindari sepenuhnya.

BACA JUGA:Hilang 15 Tahun yang Lalu, Wanita Ini Ditemukan Selamat di Celah Bebatuan