Penulis
Intisari-online.com - Seperti yang telah diketahui, perusahaanWhatsAppakan mengenakan tarif pada setiap tanggapan diWhatsAppBusiness.
Penerapan tarif ini mulai 0.5 sen (Rp72) hingga 0.9 sen dollar (Rp130) per setiap satu pesan yang dikirim.
Hal ini merupakan upaya perusahaan Facebook untuk 'menguangkan' aplikasi perpesanannya ini.
Melihat pada kenyataan tersebut, maka kita tak bisa menutup mata jika nantinya metode pengiriman pesanWhatsApp akan mirip dengan SMS.
Baca Juga :Bukan WhatsApp atau Instagram yang Jadi Juaranya, Inilah 10 Aplikasi iPhone Terlaris Sepanjang Masa
Sebelum munculnya aplikasi perpesanan, banyak orang memanfaatkan SMS untuk saling berkirim pesan dengan orang lain.
Proses pengiriman ini akan menyedot pulsa SMS seseorang.
Lalu, jika WhatsApp yang merupakan perpesanan berbasis online, maka akan menerapkan hal yang sama, jadi apa beda keduanya?
Dampak terburuk bagi perusahaan ini adalah WhatsApp mungkin akan ditinggalkan oleh penggunanya.
Pasalnya saat ini banyak juga aplikasi perpesanan online yang juga mengratiskan layanannya.
Memang, WhatsApp berbayar sementara ini baru dikhususkan pada WhatsApp Business.
Namun tak menutup kemungkinan dengan perluasan metode ini akan merambah ke WhatsApp Messenger kan?
Apalagi ditambah fakta bahwa perusahaan Facebook sendiri memang ingin mendapat iklan dan uang dari aplikasi yang telah diakuisisinya.
Bagaimana menurut Anda? (Hesti Puji Lestari/Nextren)
Artikel Ini Pernah Tayang di Nextren.Grid.Id dengan Judul "Kirim Pesan WhatsApp Bakal Berbayar, Kita Akan Kembali ke Sistem SMS"
Baca Juga :Hati-Hati, Teror 'Momo Challenge' Sedang Viral di WhatsApp, Mengajak Orang untuk Bunuh Diri