Find Us On Social Media :

Dengan Kondom dan Balon, Militan Palestina Kembali Mengusik Ketenangan Warga Israel di Dekat Gaza

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 22 Juni 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Setelah menerbangkan layang-layang yang penuh dengan bahan peledak, para militan Palestina punya senjata baru untuk mengusik ketenangan warga Israel bagian selatan.

Tak hanya balon, para miliatn Hamas yang berada di Jalur Gaza juga mulai menerbangkan kondom-kondom eksplosif ke arah komunitas Israel bagian selatan.

Para militan memanfaatkan angin yang datang dari Laut Tengah untuk membawa bom-bom kondom itu ke Israel Selatan. Bagaimanapun juga, ini adalah ancaman serius, baik untuk para tentara maupun warga Israel.

Baca juga: Berkat Kondom, Fermentasi Anggur dan Buah-buahan Tropis Ini Laku Keras

Hingga artikel ini ditulis, bom kondom itu telah merusak beberapa lokasi, membakar hutan, membunuh satwa liar, tapi belum sampai memakan korban manusia.

Baru-baru ini, pasukan pertahanan Israel IDF telah melepaskan tembakan peringatan menggunakan drone kepada para militan Hamas yang tengah mempersiapkan “serangan” kondom selanjutnya.

Tapi sial, bukannya berkurang, tak lama setelah tembakan peringatan, muncul balon bertuliskan “I Love You” memblokade jalan raya di Israel Selatan, persisnya pada 15 Juno 2018 lalu.

Balon itu, tak pelak sukses menyebakan kemacetan selama lebih dari satu jam. Untung, balon penuh peledak itu berhasil dijinakkan oleh petugas keamanan.

“Layang-layang eksplosif dan balon-balon terbakar (tentu) bukan mianan anak-anak,” ujar Naftali Bennet, Menteri Pendidikan Israel di pertemuan mingguan Bayit Yehudi Knesset, lapor Times of Israel.

“Itu semua adalah senjata mematikan yang ditujukan untuk membunuh anak-anak kami. Kami harus menghentikan (dengan memberi) tembakan (peringatan) di dekat target.”

Di tengah meningkatnya ancaman, pasukan pertahanan Israel IDF,dalam sebuah pernyataan mengatakan, balon terbang dan kondom ini sebenarnya merupakan serangan teror yang membahayakan penduduk Israel selatan.

Baca juga:  Uzi, Senapan Maut Bikinan Israel Favorit Pasukan Khusus dan Intelejen Dunia Termasuk Indonesia

“Balon (pada dasarnya) sesuatu yang tidak bersalah dan menyenangkan, tapi jika digunakan untuk menyerang, sah menjadi target militer,” tambah Avichai Mandelblit, Jaksa Agung Israel.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa ancama yang ditimbulkan oleh benda-benda eksplosif itu tidak dapat dibandingkan dengan tembakan roket atau senjata mematikan lainnya.

Hingga saat ini, IDF belum menargetkan ke satu operator kunci karena balon-balon ini, bagaimanapun juga, kebanyakan diterbangkan oleh anak-anak dan remaja. Tapi entah untuk ke depannya.