Find Us On Social Media :

Foto-foto Cantik Moleknya Suporter Wanita Iran di Piala Dunia 2018 Setelah 37 Tahun Dilarang Nonton Bola

By Afif Khoirul M, Kamis, 21 Juni 2018 | 17:35 WIB

Intisari-online.com - Kehadiran fans perempuan Iran di stadion di Rusia adalah subjek yang menegangkan di kampung halaman.

Iran mungkin adalah salah satu negara Asia dengan tradisi sepak bola kuat.

Namun, tradisinya tak semulus dengan euforia para penggemaranya, ketika sebuah batasan dan aturan ketat dari negara melarang para wanita untuk pergi ke stadion.

Sepakbola mulai populer di Iran pada awal abad ke-20, pria dan wanita telah berbaur dengan bebas di tribun selama pertandingan liga Iran, tetapi setelah revolusi Iran 1979, segalanya berubah. 

Baca Juga : Di Malam Takbiran, Perempuan Asal Sulawesi Tenggara Ini Ditelan Ular Piton Bulat-bulat

"Sejak Iran menjadi negara Islam, ada dua hal penting bagi pemerintah: menentang Israel, dan memberlakukan pembatasan pada wanita seperti jilbab dan melarang mereka menonton pertandingan olahraga yang melibatkan pria," kata Afsane, suporter Iran yang menyaksikan pertandingan Iran melawan Spanyol. 

Dalam beberapa tahun terakhir, akses perempuan ke sepakbola semakin menjadi-jadi ketika isu politik yang sangat berat di Iran. 

Ratusan penggemar wanita berdemonstrasi di luar stadion selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia Iran dan pertandingan persahabatan internasional baru-baru ini, menuntut agar hukum diubah.

Sementara wanita di Iran telah sering kali mempertaruhkan hukuman brutal yang diterimanya, setelah diam-diam menyelinap ke stadion yang menyamar sebagai pria. 

Baca Juga : Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang

Namun rezim Iran telah menunjukkan sedikit tanda untuk mengubah pendiriannya. 

Empat tahun lalu, foto-foto wanita Iran di Piala Dunia Brasil tidak mengenakan jilbab memicu kehebohan ketika foto-foto mereka menjadi viral di media sosial.

Namun, kini larangan tersebut dihapus dan Presiden Iran Hassan Rouhani telah berjanji bahwa perempuan akan memiliki akses ke stadion sepak bola segera, seperti dikutip dari WashingtonPost.