Penulis
Intisari-online.com - Palestina menjadi negara yang dilanda konflik berkepanjangan setelah Israel merongrong negara tersebut sejak 1942 silam.
Salah satu kotanya yang paling diperebutkan kedua bangsa ini adalah Yerussalem.
Yerussalem sendiri adalah kota suci yang didambakan oleh tiga agama sekaligus.
Bagi orang Yahudi Yerusalem adalah situs kuil suci pertama mereka, bagi orang Kristen kota ini adalah tempat kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, sementara bagi umat Islam Yerusalem adalah lokasi mi'raj NabiMuhammad langit ketujuh dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj.
Namun, kini kota tersebut adalah satu dari kawasan paling berbahaya di dunia, di mana hingga saat ini kota tersebut dilanda konflik tanpa henti.
Derau sanapan dan mesiu adalah pemandangan yang sudah biasa di kota tersebut.
Baca Juga :Bentrok Pembukaan Kedubes AS di Yerussalem Tewaskan 55 Warga Palestina
Baca Juga :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Meski demikian, kota ini sebenarnya adalah kota yang menyejukkan dan penuh toleransi antar umat beragama.
Pada masa lalu di Yerussalem, tepatnya tahun 1930umat Islam, Kristen, dan Yahudi hidup berdampingan dengan damai di kota ini, berikut foto-foto yang menunjukkan bagaimana Yerussalem yang penuh kedamaian di masa lalu :
1. Ketika orang-orang berdiri di dinding besar di Kota Yerussalem
2. Pemandangan pasar yang ramai akan pengunjung
Baca Juga :Ulfberht, Pedang Kuno Bangsa Viking dengan Teknologi yang Melampaui Zamannya, Futuristik!
3. Bagaimana orang-orang hidup berdampingan di masa lalu
4. Seorang pedagang di salah satu pasar di Yerussalem
5. Para pedagang dan pembeli di sebuah padar dengan kendaraan mereka, unta
6. Yerussalem dari ketinggian
7. Para penduduk dan pedagang hewan ternak di Yerussalem
8. Orang-orang Yerussalem dalam perjalanan
9. Pemandangan Masjidil Aqsa di masa lalu
10. Potret kehidupan penduduk Yerussalem di jalan-jalan kota
Itulah 10 foto yang menggambarkan, bagaimana kedamaian pernah tercipta di masa lalu, di sebuah kota bernama Yerussalem, meski kini pemandangan serupa tak pernah terlihat lagi di kota ini.(Afif Khoirul M)