Find Us On Social Media :

Inilah Dea Mandasari, Putri Juru Parkir yang Berhasil Masuk Fakultas Ekonomi UGM Tanpa Tes

By Aulia Dian Permata, Rabu, 6 Juni 2018 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com - Dea Mandasari (18) tidak pernah mengeluh terlahir dalam keluarga kurang mampu. Ia memilih berjuang dalam keterbatasan untuk menggapai impian.

Ayah Dea, Turino Junaidi, bekerja sebagai juru parkir. Namun, Dea tidak merasa rendah diri untuk memiliki cita-cita mengenyam pendidikan tinggi.

Dikutip dari laman berita resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), usaha dan ketekunan Dea dalam belajar berhasil mengantarkannya diterima Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Hebatnya, Dea masuk UGM tanpa tes!

Baca Juga: Ngeri, Ini 5 Kecelakaan Pesawat Paling Tragis di Indonesia, Salah Satunya Karena Pilot Sengaja Bunuh Diri

Dea merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara putri pasangan Turino Junaidi dan Sadati.

Ayah Dea sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sementara ibunya membantu menopang ekonomi keluarga dengan berjualan pulsa.

Pekerjaan juru parkir sudah dilakoni Turino selama 13 tahun terakhir dengan penghasilan per Rp1,5 juta bulan.

Turino juga mengambil pekerjaan sebagai tukang antar sayur-mayur dari pasar Kebayoran Lama ke sejumlah restoran di ibu kota sejak 6 tahun silam.

Setiap harinya dia mengantar ke dua tujuan yang berbeda dengan upah Rp 70.000.

Di kala tidak bertugas sebagai tukang parkir, dia pun menyambi driver ojol atau ojek online.

"Biasanya saya tugas parkir di pasar selama 15 hari, jadi 1 hari on 1 hari off dapat jadwal jam 11 sampai 6 sore," ungkapnya. Semua dia lakukan kerena dia ingin anaknya bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.

Pendidikan bagi anak-anak merupakan hal terpenting dalam hidupnya. Dia tidak ingin anak-anaknya bernasib sama seperti dirinya yang tidak mengenyam pendidikan tinggi.