Selalu Lapar? Makan yang Lebih Umami

K. Tatik Wardayati

Penulis

Selalu Lapar? Makan yang Lebih Umami

Intisari-Online.com – Anda merasa selalu lapar? Makanlah yang lebih umami. Ya, rasanya Anda membutuhkan lebih banyak rasa umami dalam hidup Anda. Sebuah penelitian menemukan, apa yang disebut sebagai “rasa kelima” dalam saus dan daging akan membantu kita merasa puas.

Umami, dalam bahasa Jepang, adalah untuk menggambarkan rasa dasar yang kelima, setelah pahit, asin, asam, dan manis, yang sangat memuaskan, demikian menurut penelitian. Kata “umami” bila diungkapkan membuat makanan itu lebih “berasa” dan memberikan rasa “berisi” dalam daging.(Baca juga:Keajaiban Umami di Kuliner Jepang)

Makanan yang kaya umami meliputi: tomat, keju parmesan, daging ham kering, daging sapi, vegemite, marmite, kecap, saus tiram, saus tomat, anggur, dan kaldu.

Meskipun telah dikenal di Timur selama lebih dari 100 tahun, terutama Jepang, umami ini sebuah konsep yang relatif baru untuk negara Barat, karena hanya empat rasa utama yang diakui.

Rasa umami terbentuk dari glutamat yang terdeteksi pada lidah, dan inilah yang merupakan alasan mengapa monosodium glutamate (MSG) digunakan sebagai penambah rasa. Dalam The American Journal of Clinical Nutrition, disebutkan bahwa MSG membuat makanan lebih lezat, dan karenanya lebih memuaskan. “MSG terbukti meningkatkan rasa kenyang bila dikombinasikan dengan protein,” kata peneliti dari University of Sussex.

Mereka meneliti apa yang terjadi pada nafsu makan ketika MSG dikombinasikan dengan makanan berkarbohidrat berat. Mereka membagi 27 responden menjadi dua kelompok. Satu kelompok menyantap sup tanpa MSG, sementara kelompok lain menyantap sup yang ditambahkan MSG.

Kemudian ditambahkan nukleotida lain yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa umami, yang dikenal sebagai monofosfat inosin (IMP), demikian laporan Medical Daily. IMP tambahan dicampur dengan MSG yang mengurangi asupan namun menjaga kepuasan, jelas peneliti.

IMP ini biasanya ditemukan dalam makanan protein yang sangat tinggi seperti tuna cakalang dan beberapa bentuk rumput laut.(Baca juga:Memasak Nasi yang Umami)

Nah, kembali ke penelitian, mereka yang makan lebih umami dengan mengonsumsi sup dengan MSG sebelumnya, ternyata makan berikutnya lebih sedikit. Meski demikian mereka masih merasa puas dengan porsi makan yang lebih kecil. Ini menunjukkan bahwa umami dapat membantu mengontrol nafsu makan.

Meskipun beberapa media memberikan “stempel” buruk pada MSG, namun para peneliti tersebut menambahkan, “Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa MSG merugikan ketika dikonsumsi. MSG ini akan dimanfaatkan oleh hati, kemudian kelebihannya akan dikeluarkan oleh tubuh.”